Share

20. Menahan sakit

Malam kedua di gua, Jin Chen yang duduk bersila di atas batu besar, secara perlahan membuka matanya. Dia kemudian berdiri dan melesat ke pintu gua. Dia menatap langit gelap di luar gua. Cuaca terlihat sangat buruk dan mencekam.

Setelah berdiri cukup lama di pintu gua, Jin Chen berjalan menuju ke tengah gua dan kembali duduk bersila di atas batu besar.

Sesaat kemudian, Yin Lao tiba-tiba keluar dari cincin penyimpanan, dia langsung berkata, "Cuaca sungguh dingin. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyempurnakan kekuatan Api Neraka."

"Haruskah kita mulai latihannya?"

"Kita akan mulai kalau begitu."

Jin Chen mengangguk. Matanya mulai menutup secara perlahan. Saat dia dalam mode pelatihan, Yin Lao segera bergerak menuju pintu gua untuk menunggu.

Di malam yang berangin, hujan deras mengguyur gunung dan sekitarnya. Terkadang, guntur akan beberapa kali menyambar di langit.

Di tebing gunung, sesosok manusia tua menyilangkan kedua tangannya di dada. Wajahnya datar saat melihat cuaca yang ekstr
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status