Share

Sesal Yang Terlambat

Sesal yang terlambat

***

"Minum ini, sekarang juga!"

"Apa itu, Mas?" tanya Melody.

"Minum dan jangan banyak tanya," geram Erlan dengan pandangan nyalang. Menatap Melody yang berbaring di tempat tidur.

"Apa yang kamu lakukan, Mas?" tanya melody dengan ketakutan ketika melihat suaminya membuka sebuah botol yang dia tidak ketahui berisi apa dan hendak memaksanya untuk meminumnya.

Dari tatapan mata Erlan, dia menduga kalau isi botol itu bukanlah sesuatu yang baik.

"Melenyapkan anak haram yang ada di dalam perutmu," jawab Erlan tanpa ekspresi.

Ketakutan benar-benar semakin menguasai Melody mendengar jawaban dari suaminya. Bagaimanapun juga dia tidak ingin suaminya membunuh darah dagingnya sendiri, dan dia juga tidak rela jika calon anak yang di dalam kandungannya meninggal dengan cara seperti itu.

Sepulang dari kampus dengan keadaan muntah-muntah tadi, mertuanya langsung memintanya cek kehamilan saat itu juga dan hasilnya benar-benar positif. Namun sejak dari dokter, Erlan tidak terlihat b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status