Share

Penyesalan Terdalam

"Alman?" Mata Bu Nani nampak berbinar kedatangan anak bungsunya itu.

Alman tak menjawab, dengan kuyu dia langsung terduduk di sofa ruang televisi. Diambilnya botol besar air mineral yang berembun, menandakan jika minuman itu sangat dingin.

"Alman, untung kamu ke sini. Kebetulan Ibu lagi ada perlu sama kamu," ucap Bu Nani. Kedatangan Alman membuatnya lupa pada acara infotainment di televisi yang tengah dia tonton.

"Ibu lagi butuh uang, Man. Sekitar satu juta, buat bayar hutang Mbakmu ke tetangga, sama buat kebutuhan Ibu juga," lanjutnya tanpa bertanya keadaan si bungsu. Padahal, terlihat jelas sekali jika Alman sedang tidak baik-baik saja.

"Laksmi, Mbakmu nggak bisa bantu Ibu, Man. Dua hari lalu dia baru dicerai si Sopyan."

"Hah? Cerai?" Ini pertama kalinya Alman bersuara karena benar-benar terkejut.

"Iya, Man. Si Sopyan ternyata selingkuh, punya istri lagi dia, bahkan udah punya anak seumuran Rizki sama selingkuhannya. Tanpa sepengetahuan Laksmi, rumahnya dijual dan uangnya dibawa per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Elly Kusuma Wardhani
ada lanjutannya nggak yah
goodnovel comment avatar
Agus
Masya allah keren banget novel nya. Mengajarkan banyak arti dalam kehidupan. Syukron pada penulis nya
goodnovel comment avatar
Putri Bintang
ya udah tamat ya Thor, bagus banget ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status