Share

Bab 94 Malaikat Penolong

"Astagfirullah!"

Aku menjerit ketika sebuah mobil sedan menyerempet dari samping. Motorku langsung jatuh dan menabrak trotoar. Darah segar langsung mengalir dari kaki.

Seorang pria dan wanita langsung turun menghampiri. Tapi yang membuatku terkejut adalah perempuan yang ada di sampingnya. Tak lain adalah Nurul. Dia dengan sombongnya melangkah mendekat, dan mencecar dengan kata-kata kasar.

"Hei kalau jalan pakai mata! Sudah tahu ini tempat umum, masih jalan pakai melamun." Cibirnya dengan nada tinggi.

"Maaf, ya? Aku sudah jalan di pinggir. Tapi mobil yang kalian kemudikan telah menyalip jalanku."

"Tuh kalau orang miskin pasti cari-cari alasan untuk memeras orang kaya."

"Ma, sudahlah. Jangan bertengkar di jalan. Ini tempat umum. Malu dilihat orang."

"Perempuan miskin seperti dia memang harus diberi pelajaran, Pa. Biar gak kurang ajar minta biaya pengobatan dan biaya kecelakaan."

"Aku rasa di sini aku yang jadi korbannya. Tapi kamu bukannya meminta maaf malah mencela."

"Ha!" Nurul menc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Tis
iya bener, aneh ne cerita
goodnovel comment avatar
Septy Hadiana Wahyunizzar
Ayi kn udah tua ko masih jga ke geeran dn centil ch , jdi mumet baca nya , soal ny Ayi kaya anak ABG masa tiap ke temu cowok ke geeran Mulu ch
goodnovel comment avatar
Efa Muryani
rahasia nurul itu bagaimana?kok belum ada kejelasanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status