Share

12. Bodoh

"Bagaimana mungkin wanita itu masih hidup!" Botol berisi wine dia lempar, sampai terdengar suara pecahan yang cukup nyaring. Dia terlihat sangat murka saat mengetahui musuhnya masih hidup.

Kedua tangannya mengepal, matanya menyorot tajam pada sebuah foto keluarga yang dia tusuk dengan pisau. Ia tersenyum miring. "Aku tidak akan membiarkan hidupmu bahagia. Setelah kau menghancurkanku, kau akan melihat bagaimana mereka menatapmu dengan penuh kebencian."

"Siapkan tiket untukku, sudah saatnya aku bertemu dengan dia."

****

Leon menatap Abel yang masih terbaring lemah di atas ranjang. Sudah tiga hari dan gadis itu belum juga sadarkan diri, entah mengapa dia mulai merindukan ocehan Abel yang tidak berguna. Setelah gadis itu bangun apakah dia akan sangat membencinya.

Selamat pagi suamiku!

Aku hanya ingin membuat suamiku jatuh cinta kepadaku.

Ucapan Abel tempo hari lalu terngiang di kepala Leon, dia menghembuskan napas kasar menatap lekat wajah cantik istrinya. "Bangunlah! Kau tidak ingin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status