Share

135. Pejuang LDR

"Mira, mau ke mana?" tanya Aminarsih pada puterinya. 

"Naik ke kamar, Bu. Daah ... makasih Ibu kejutannya," ujar Amira yang baru saja hendak naik ke atas, lalu berbalik badan, mencium pipi ibunya, lalu dengan berlari cepat ala goib, sudah berada di dalam kamar sambil memegang ponsel. Jika yang lain perlu mengatur napas, maka Amira tak perlu karena berlari secepat apapun ia tidak akan terengah-engah.

"Hallo, Sayang," ucapnya sambil menutup mulut menahan tawa.

"A-a-apa?" suara terbata Reza di seberang sana.

"Sayang."

Brugh!

Brugh

"Hallo ... hallo ...."

Amira memandang sambungan telepon yang terputus. Apakah sinyalnya jelek? Gadis itu mencoba melakukan panggilan lagi, tetapi tidak tersambung. Ia tak marah atau kecewa, gadis itu malah terus saja tersipu malu, bahkan ia membawa tubuhnya berputar-putar karena rasa senang yang luar biasa. Akhirnya, setelah dua tahun setengah me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Okta erupley
yaampun thor..ini best bgt ceritanyaaa......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status