Share

Episode 20

_Izinkan aku menjalankan peranku sebagai istri yang melayani suaminya. Membantu segala keperluan, mulai dari pergi bekerja hingga pulang_ kalimat penganggu pikiran Adnan.

Dia kembali sendirian di ruang tamu, dengan kepala bertumpu pada tangan kanan, menatap kosong ke depan. Perkataan ayahnya tidak ada yang salah, dan dia juga mulai egois, entah sejak kapan. Apa yang terjadi kalau Arum pergi dari kehidupannya dan anak-anak? Tetapi ia juga tidak bisa langsung memiliki rasa untuk perempuan manis itu.

.

.

‘Aku belum mendengar suara anak-anak dari tadi. Rumah juga tampak sepi’ tuan rumah ternyata baru terjaga dari lamunan. Kemudian dia beranjak kearah dapur, siapa lagi kalau bukan bibi yang ia cari.

“Bi. Anak-anak kemana?” terlihat si bibi pekerja sedang mengiris bahan makanan.

“Mereka ke toko sama mbak Arum, pak” bibi terpaksa melepaskan pisaunya dulu. “Mbak Arum tidak kasih tahu bapak, ya?” (tumben mbak Arum tidak kasih tahu sebelumnya) b

Basreswara

jangan lupa dukung cerita ini dengan memberikan permata dan review bintang 5. terimakasih ^^

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status