Share

Bab. 147.

"Hoam."

Granella bangun sambil menggeliatkan tubuhnya. Melihat ke luar kamar tampak jelas pemandangan yang begitu indah gugusan bukit yang dihujani salju tipis hingga daratan nyaris berwarna putih.

Dia menoleh pada ponselnya yang bergetar tanpa dering di atas meja. Merasa penasaran siapa yang menelepon, dia segera mengambil dan melihat nama yang ada.

"Tuan Erdo."

Sambil berjalan menuju balkon Granella mengangkat panggilan dari pengusaha itu.

"Halo, iya Tuan Erdo. Apa kabar?"

"Kabar baik, Nona Granella. Bagaimana, apa Nona sudah sampai di negeri saya ini?" Suara bas terdengar dari sambungan telepon itu. Suara itu terdengar sangat ramah

"Oh, sudah dari kemaren sore saya sampai di sini, Tuan. Jadi kapan kita bisa ketemuan?"

"Boleh siang ini jam 10 mungkin kita bisa sekalian makan siang bersama?" Pria paruh baya itu memang sedikit genit walau sebenarnya Granella tau kalau Tuan Erdo ini orang yang baik.

Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status