Share

Bab 10 : Keberadaan Sang Kembaran

“Ka-kamu. Kamu siapa, Nak?”

Asman, pria paruh baya itu bingung saat seorang gadis datang ke toko batiknya hanya dengan membawa baju yang melekat di badan, dan sebuah tas kecil di tangan. Pria itu memindai penampilan si gadis dari atas sampai bawah.

“Benar kamu anaknya Firly?” tanya Asman.

“Benar Pak, Mama bilang saat tidak ada lagi yang bisa menolong saya, saya bisa menemui Anda.”

Gadis itu menunduk. Ia sudah kehabisan uang, bahkan harus rela bekerja menjadi tukang cuci piring di warteg agar bisa mendapat ongkos pergi ke Jogja. Tujuannya hanya satu, menemui pria yang merupakan saudara jauh ibunya ini.

Asman mengangguk paham, dia lantas memersilahkan gadis itu masuk. Dulu saat keluarga Firly sedang di puncak kejayaan, wanita itu membantunya agar bisa bangkit dari usahanya yang bangkrut. Saat Asman ingin membalas budi, Firly berkata-

“Akan aku minta balas budimu saat butuh bantuan. Tenang saja aku pasti akan menagihnya, jika bukan aku mungkin anakku.”

Asman lagi-lagi memindai pena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Keke Cen
suka dgn tipe Ayuda ..
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
Ayunda keren lawan terus aja wkwkwk
goodnovel comment avatar
Opack
aku suka aku suka.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status