Share

Bertingkah Aneh

Tepatnya sudah satu bulan Violet hidup dalam mansion milik Vladimir dengan status sebagai nyonya Travor. Ya, meski secara teknis lebih tepatnya Violet hidup sebagai pelayan sang tuan Travor. Tapi bagi Violet semua itu bukanlah masalah yang terlalu berat mengingat ia akan mendapatkan hadiah terbesar jika ia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Ternyata tak hanya Violet. Bahkan Vladimir pun mulai terbiasa dengan kehadiran Violet di sekitarnya. Apalagi semakin lama Violet semakin pintar dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi Vladimir.

Sayangnya, seorang Vladimir tidak akan tinggal diam jika melihat suasana yang berjalan terlalu datar tanpa ada sensasi. Maka kali ini ia pun berencana untuk menciptakan masalah yang tentu saja akan membuatnya bisa memarahi Violet. Entah kenapa Vladimir mulai kecanduan untuk memaki sang istri.

Baginya, melihat Violet yang gelagapan dan ketakutan akan membuat hatinya senang. Seolah tingkah lugu dan polos Violet mampu menghibur dirinya dari penatnya semua kesibukkan dan pekerjaannya.

Seperti saat ini, Vladimir sengaja meminta Violet menyiapkan kamar mandi untuk ia mandi. Violet yang sudah hafal dengan kebiasaan Vladimir pun tentu tidak kesulitan melakukannya. Seperti yang disukai oleh Vladimir, Violet mengisi bak mandi dengan air hangat lalu meneteskan beberapa tetes esensial oil dengan aroma mint kesukaannya.

Tak lupa Violet pun menyiapkan sebotol wiski di dekat bak mandi karna Vladimir biasanya akan berendam cukup lama sembari menenggak beberapa gelas alkohol. Dan setelah usai dengan urusan kamar mandi, seperti biasa Violet pun menghadap pada Vladimir untuk melapor.

“Kamar mandi sudah siap, tuan Travor. Aku juga sudah menyiapkan wiski yang kau minta,”

Tapi jangankan mengucapkan terimakasih, Vladimir dengan wajah beku nya lalu melewati Violet begitu saja dan pergi menuju kamar mandi. Violet pikir tugasnya kali ini selesai dan ia akan pergi untuk melakukan pekerjaan yang lainnya.

Baru saja Violet akan melangkahkan kakinya dan tiba-tiba, “VIOLET!!!”

Sontak Violet pun terjingkat karna suara teriakan Vladimir dari dalam kamar mandi.  Belum sempat Violet menjawab panggilan Vladimir, ternyata Vladimir sudah berada di ambang pintu kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk di pinggangnya.

Sudah pasti akhirnya Violet harus melihat tubuh Vladimir yang setengah telanjang itu. Konyolnya, tanpa sadar mulut Violet justru menganga karna melihat penampakkan Vladimir. Ia pun hanya diam mematung dengan pandangan mata yang terus tertuju pada dada bidang Vladimir yang begitu gagah dan sexi.

Hampir saja Violet menjadi boneka manekin hingga kemudian Vladimir menepuk tangannya dengan keras tepat di depan wajah Violet yang sontak saja kembali menyadarkan Violet. Dengan gelagapan dan wajah kebingungan, Violet pun melangkah mundur dan sedikit menjauh dari Vladimir yang seolah menghipnotisnya itu.

“Tu-tuan?! A-ada apa?” tanya Violet dengan gugup.

“Ada apa kepalamu! Apa yang kau lakukan dengan kamar mandiku?!” bentak Vladimir.

Merasa tak melakukan kesalahan maka Violet pun sangat bingung. Ia sangat yakin bahwa ia telah melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang seharusnya. Tapi ia tidak mengerti kenapa suami yang lebih tepat adalah majikannya itu malah marah dengan tiba-tiba.

“A-aku sudah menyiapkan kamar mandi seperti bisa, tuan.”

Vladimir yang tidak suka dibantah itu pun akhirnya dengan kasar menarik tangan Violet dan membawanya masuk ke kamar mandi. Alih-alih menunjukkan kesalahan Violet, dengan angkuhnya Vladimir pun menunjuk pada bak mandi yang sebenarnya memang tidak ada masalah.

Bersama dengan telunjuk Vladimir yang mengarah ke bak mandi, Violet pun mengarahkan pandangannya ke sana pula. Dan jelas saja, ia melihat tidak ada yang aneh dan salah dengan bak mandi itu. semua itu tentu membuat gadis lugu itu semakin bingung saja.

“Ta-tapi...aku sudah mengisi bak mandi dengan air hangat dan menambahkan esensial oil seperti biasanya,” ucap Violet yang berusaha menjelaskan.

“Siapa yang menyuruhmu menggunakan aroma mint seperti ini hah?!”

“Apa? Ta-tapi, bukankah setiap hari kau menggunakan aroma itu?”

Rupanya ucapan Violet itu diaanggap sebuah bentuk pembangkangan itu pun kemudian mencengkeram wajah Violet. Lalu dengan wajah yang ia dekatkan dengan wajah Violet, Vladimir pun berkata, “Wow! Jadi sekarang kau mulai berani membantahku?!”

Jangan tanya. Seketika Violet pun mulai ketakutan. Matanya mulai dipenuhi embun yang nyaris saja mengucur saking takunya. Padahal, dalam hati Vladimir sangat menikmati adegan itu dan ia sangat suka melihat Violet seperti itu.

“Ganti air di bak mandi itu sekarang juga! Aku ingin esensial oil dengan aroma pinus. Apa kau dengar?!”

Segera Violet pun lalu menguras air di bak mandi dan menggantinya dengan yang baru. Lalu seperti perintah dari Vladimir, ia pun menambahkan esensial oil dengan aroma pinus. Dan tanpa Violet sadari, Vladimir tersenyum puas melihat Violet yang tergopoh itu.

Seperti sebelumnya Violet pun lantas melapor ketika ia selesai dengan pekerjaannya. Namun belum puas menganiaya Violet, Vladimir pun tidak membiarkan Violet pergi dari sana. Ia pun memberi perintah pada Violet yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya.

“Tetap di sini! Karna melakukan kesalahan maka kau harus mendapat hukuman!” tegas Vladimir.

“Hukuman? Ta-tapi aku....”

“Berani membantah? Aku akan memberi hukuman yang lebih berat lagi!”

Seketika Violet pun diam dan tidak berani membuka mulutnya. Bagaimanapun juga, meski tau jika ia tidak melakukan kesalahan. Ia tidak ingin dibuat lebih menderita lagi jika ia membantah Vladimir. Alhasil Violet pun melakukan apa yang diinginkan Vladimir tanpa banyak bicara.

“Cepat gosok punggungku lalu pijat kepalaku dengan shampo!” perintah Vladimir.

Dengan cepat Violet pun mulai menggosok punggung Vladimir. Diam-diam Vladimir mengamati Violet dari pantulan cermin di hadapannya. Ia yang mengetahui bahwa saat ini Violet berdiri tepat di bawah shower, tiba-tiba menyalakan keran air dan mengatur agar yang keluar adalah air dingin.

Benar saja. Seketika Violet pun terguyur oleh aliran air dingin yang akhirnya membuatnya terjingkat. Namun dengan santainya Vladimir tetap meminta Violet untuk berdiri di sana meski ia tau Violet kedinginan karna terguyur air. Bayangkan saja, di saat musim dingin seperti sekarang orang akan membeku jika mandi dengan air dingin.

Di saat Violet begitu tersiksa dengan dingin yang semakin menusuk tulang. Ada ekspresi yang berbeda di wajah Vladimir ketika melihat Violet. Entah apa yang ada dalam kepala pria kejam itu. Ia terus mentapa pada Violet yang saat ini basah kuyup.

Semakin lama, Vladimir pun terus memperhatikan lekuk tubuh Violet yang terlihat semakin jelas akibat tubuhnya yang basah kuyub. Dan dalam hati Vladimir berkata, “Well. Ternyata gadis kumuh ini memiliki tubuh yang indah.”

Tapi anehnya, setelah terbesit semua itu. Vladimir pun buru-buru mematikan keran air dan ia segera memalingkan pandangannya dari Violet yang memang saat ini terlihat hampir telanjang. Setelah melilitkan handuk di pinggangnya, ia pun menyambar sebuah handuk lain lalu ia selimutkan pada Violet yang menggigil kedinginan itu.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dewi 1234
kasihan punya suwami suka munguji kesabaran wanita
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status