Share

Bab 768

Author: Awan
“Gagasan awalnya ya setiap parfum harus punya keunikan tersendiri, tapi masih sesuai dengan tema yang sama. Bagaimanapun juga, semuanya akan ditampilkan bersama. Dengan begitu baru ada keunikannya tersendiri.”

“Apa tema kostum kalian?” tanya Yuna lagi.

“Kostumnya dari keluaran terbaru CL, temanya lebih mengarah ke awal musim semi dengan warna dasar hijau. Pokoknya, kira-kira begitu deh.”

Seiring dengan diskusi mereka, Yuna mulai membentuk ide di dalam benaknya. Dia tidak kebingungan lagi seperti sebelumnya. Dia pun menanyakan beberapa pertanyaan lagi dan akhirnya berkata, “Ada satu pertanyaan terakhir. Sebenarnya, biarpun papamu memang benar-benar sibuk sampai nggak punya waktu, aku yakin kamu pasti punya banyak kenalan peracik aroma lainnya yang lebih hebat dariku. Kenapa kamu harus jauh-jauh datang kemari buat mencariku?”

Sebelum Lisa sempat menjawab, Yuna menambahkan, “Jangan bilang soal kepercayaanmu padaku. Soal meracik aroma, aku nggak merasa aku sangat spesial hingga kamu harus
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 769

    Sikap Lisa membuat Louis tertegun sejenak. Entah kenapa, dia merasa gadis ini memiliki permusuhan terhadapnya padahal dia tidak melakukan apa-apa.Setelah berpikir sejenak, Louis menatap ke dalam dan melihat Yuna yang juga sedang memandang keluar. Tatapan mereka bertemu, lalu Louis tersenyum dan menjawab, “Aku mencarinya.”Kemudian, Louis melewati Lisa dan langsung berjalan ke arah Yuna. Setelah tertegun sejenak, Lisa buru-buru mengejarnya untuk mencari tahu apa yang terjadi.“Kamu ... santai juga, ya.” Setelah mengamati sekelilingnya, Louis tersenyum dan berkata, “Apa kamu sudah menjalankan prosedurnya dan mendapatkan lisensi itu?”“Kamu nggak perlu khawatir soal itu,” jawab Yuna dengan dingin sambil berdiri.“Mana bisa aku nggak khawatir. Semua peracik aroma dalam negeri dikendalikan Asosiasi Peracik Aroma. Kamu nggak punya lisensi kerja, tapi malah meracik begitu banyak parfum yang dijual di pasaran. Ini adalah tindakan melanggar hukum. Coba katakan, apa mungkin aku nggak peduli ata

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 770

    Saat orang dari Asosiasi Peracik Aroma mengundang Yuna untuk bergabung, mereka tidak pernah mengungkit soal lisensi ini. Kenapa sekarang mereka malah terus-menerus mempermasalahkannya?Yuna yakin ada banyak peracik aroma di dalam negeri yang tidak memiliki lisensi ini, tetapi tetap bisa bekerja seperti biasa. Jadi, memiliki lisensi ini atau tidak sama sekali tidak berhubungan dengan Asosiasi Peracik Aroma yang hendak menyelidikinya. Semua ini hanyalah omong kosong mereka.Sebelum Yuna sempat berbicara, Lisa sudah tidak tahan dan berkata, “Konyol sekali! Untuk menjadi seorang peracik aroma yang memenuhi syarat, yang diperlukan hanya bakat dan kemampuan. Apa hubungannya dengan lisensi! Lisensi macam apa itu? Memangnya orang yang punya lisensi sudah bisa disebut peracik aroma, sedangkan yang nggak bukan?”“Maaf, ini masalahku dengan Yuna. Sebaiknya Nona Lisa jangan ikut campur.” Kedatangan Louis hari ini adalah untuk bernegosiasi dengan Yuna. Jika Yuna berubah pikiran dan bersedia bergabu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 771

    “Kalian memang cemburu!” Lisa tidak akan tertipu oleh omongan Louis. “Di mataku, peracik aroma lain di Indonesia memang nggak ada apa-apanya! Cuma Yuna seorang yang paling hebat!”“Lisa,” tegur Yuna. Ucapan Lisa barusan sudah agak keterlaluan. Ada beberapa peracik aroma papan atas di Indonesia. Kata-katanya tadi akan menyinggung banyak orang.“Yuna, pokoknya aku merasa begitu!” ucap Lisa dengan kesal sambil menarik lengan baju Yuna.Alhasil, Louis pun mencibir, “Memangnya cuma ada Yuna yang merupakan peracik aroma hebat di Indonesia? Nona Lisa, kurasa bahkan Pak Will juga nggak akan setuju sama ucapanmu itu!”Jika bukan demi menghormati ayah Lisa, Louis pasti sudah memberi pelajaran pada Lisa.“Nggak ada gunanya kita berdebat di sini. Louis, aku memang nggak punya lisensi kerja yang kalian bilang itu. Selain itu, aku juga nggak bakal ujian untuk kertas itu.” Yuna berdiri tegak, lalu menekankan kata-katanya, “Meracik aroma adalah hobiku dan merupakan sesuatu yang bersedia kulakukan. Jad

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 772

    Sejak saat itu, nama Yuna sudah terukir dalam benak Louis. Alasannya karena dia tanpa sadar ingin berkompetisi dengan Yuna. Selain itu, dia juga ingin merekrut orang seperti Yuna untuk bergabung dengan asosiasi. Apabila Yuna memenangkan penghargaan, asosiasi juga akan ikut terhormat.Tak disangka, wanita yang terlihat lemah lembut itu ternyata malah begitu sulit ditangani. Saat di Kanita sebelumnya, Louis juga tidak bisa menahannya. Selain itu, Yuna juga didukung Brandon dan seluruh Uniasia. Menghadapi Yuna memang membutuhkan upaya yang lebih besar.“Cuma sebuah kompetisi saja sudah bisa membuatmu begitu sombong?” tanya Louis dengan kesal. Dia berusaha keras untuk menyelamatkan harga dirinya.“Mengalahkanmu memang bukan sesuatu yang patut dibanggakan.” Yuna berkata dengan santai, “Tuan Louis, aku juga mau menasihatimu. Sebagai seorang peracik aroma, visimu nggak boleh terlalu dangkal. Daripada mencari masalah denganku hanya karena sebuah lisensi kerja, sebaiknya perluas saja visimu dan

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 773

    Pada saat sore menjelang malam.Begitu Yuna selesai membereskan semua barang-barangnya dan keluar dari studio, dia melihat mobil Brandon sudah diparkir di luar.“Bukannya aku sudah bilang nggak perlu jemput aku?” tanya Yuna dengan tidak berdaya. Jelas-jelas dia juga menyetir, tetapi berhubung Brandon datang menjemputnya, mobilnya mau tak mau harus ditinggalkan di studio.“Hari ini aku agak senggang,” jawab Brandon yang sedang bersandar di mobilnya. Cahaya matahari terbenam menyinari tubuh Brandon dan membuatnya terlihat bagaikan dirinya sendiri yang memancarkan cahaya. Saat melihat Yuna berjalan mendekat, Brandon menegakkan badan, lalu membuka pintu kursi penumpang. Setelah Yuna duduk di dalam mobil, dia baru menutup pintu mobil dan berjalan ke kursi pengemudi.“Kok hari ini juga nggak nampak Frans?” Akhir-akhir ini, Yuna sepertinya sangat jarang bertemu dengan Frans sehingga Brandon jadi lebih sering menyetir sendiri.“Bukannya lebih bagus kalau kita habisin waktu berdua?” Brandon mem

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 774

    “Memangnya kita nggak boleh sekadar jalan-jalan?” Brandon melirik Yuna, lalu mengemudikan mobilnya ke tempat parkir bawah tanah.Bukannya tidak boleh, tetapi Yuna benar-benar jarang jalan-jalan bersama Brandon. Setelah mereka bersama, mereka awalnya jarang bertemu untuk menghindar menjadi pusat perhatian. Setelah itu, mereka punya kesibukan masing-masing dan jarang menghabiskan waktu bersama. Sekarang, kenapa Brandon tiba-tiba membawanya keluar jalan-jalan?Setelah mesin mobilnya dimatikan, Brandon tidak terburu-buru turun dari mobil. Dia menoleh ke arah Yuna, lalu berkata dengan serius, “Ada satu hal yang mau aku diskusikan denganmu.”“Apa?”Setelah menunduk untuk merenung sejenak, Brandon mendongak lagi dan berkata, “Ayo kita menikah!”Yuna mengedipkan matanya. Untuk sesaat, dia masih belum mengerti maksud Brandon dan berkata, “Bodoh, bukannya kita sudah mendaftarkan pernikahan kita?”“Bukan itu maksudku. Ayo kita adakan resepsi pernikahan yang megah dan besar-besaran hingga menggemp

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 775

    Saat Brandon membawa Yuna untuk memilih cincin pernikahan, semuanya terlihat seperti sudah diatur sebelumnya. Begitu masuk ke toko, mereka langsung dibawa ke ruang VIP. Kemudian, dua pramuniaga langsung membawa masuk dua nampan yang berisi lebih dari sepuluh macam cincin berlian.“Tuan, Nyonya, silakan dipilih.”Yuna melirik Brandon sekilas, lalu melihat cincin yang ada di hadapannya. Di bawah cahaya lampu, berlian-berlian itu sangat berkilau.“Ayo pilih.” Brandon berkata, “Aku cuma suruh mereka menyisihkan cincin model terbaru dan terunik. Aku nggak buat keputusan apa pun untukmu kok.”Yuna melirik semua cincin di atas nampan. Bisa dibilang selain perbedaan besar dan kecil batu berlian, semua model cincin itu lebih kurang hampir sama.“Jari Nyonya Yuna ramping dan panjang, kulitnya juga sangat putih. Kalau pakai cincin berlian warna merah muda pasti sangat bagus.” Seorang pramuniaga berjongkok di hadapan mereka, lalu berinisiatif untuk memberi rekomendasi. “Cincin berlian merah muda i

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 776

    Tidak pernah ada orang yang mengatakan hal seperti ini sebelumnya. Jadi, kedua pramuniaga itu juga tidak tahu harus menjawab apa.Saat melihat ekspresi mereka yang agak kecewa, Yuna tahu mereka ingin melakukan penjualan besar. Dia pun berkata sambil tersenyum, “Untuk cincin berlian, yang model ini saja. Apa ada cincin pasangan untuk aku dan Tuan Brandon?”“Ada, ada!” Kedua pramuniaga itu buru-buru tersadar dan pergi mengambilnya.“Apa kamu benar-benar nggak mau beli yang lebih besar?” Saat Yuna berbicara tadi, Brandon tidak mengatakan apa-apa dan menghormati keputusannya. Setelah kedua pramuniaga itu pergi, Brandon menaruh rambut Yuna ke belakang telinganya dengan lembut dan berkata, “Apa yang dibilang mereka benar. Berlian yang semakin besar, nilai koleksinya juga semakin tinggi. Memangnya kamu nggak mau tambah beli beberapa cincin lagi?”Yuna menjulingkan matanya pada Brandon. Dia tahu Brandon hanya bercanda, tetapi tidak bisa menahan diri untuk tidak mencibir, “Buat apa aku simpan b

Latest chapter

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2331

    Hampir semua orang yang hadir di sana syok ketika sepasang orang dewasa dan anak kecil itu masuk.“Nathan!” seru Yuna histeris. Betapa kagetnya dia akhirnya menemukan Nathan yang selama ini dia cari-cari di tempat iin. Sudah lama sekali Yuna mencari dan ingin menolongnya, tetapi usahanya selama ini tidak ada hasil. Yuna bahkan sampai kehabisan akal harus bagaimana lagi dia bisa menyelamatkan Nathan, tetapi tak disangka-sangka ternyata malah bertemu di situasi yang aneh ini.Ketika mendengar suara Yuna dan bertemu secara langsung, Nathan sangat bahagia dan tersenyum, dan dengan gayanya yang santun dia menyapa, “Tante Yuna!”“Kamu masih kenalin Tante!” Dengan penuh semangat Yuna ingin berlari memeluknya, tetapi dia lupa kalau tubuhnya masih terikat ke kursi.“Iya!” jawab Nathan mengangguk, tetapi dia dia berjalan menghampiri Yuna. Yuna juga menyadari, meski bisa bebas berjalan, tangan Nathan sedang digenggam oleh seseorang sehingga dia tidak bisa berkeliaran.Dengan ekspresi terheran-her

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2330

    Hanya saja sedetik kemudian, bagai air yang menyiram habis percikan harapan yang tersisa, sang Ratu berkata, “Kalau kamu memang masih setia padaku, kamu pasti nggak keberatan untuk melakukan satu hal lagi, bukan?”“.…”Fred merasakan firasat buruk menghantuinya, tetapi dia tetap memberanikan diri untuk bertanya, “Apa … apa itu?”“Gimana kalau kamu yang gantikan aku jadi percobaan R10 ini? Kita lihat apa benar-benar berhasil seperti yang kamu bilang atau nggak.”“Yang Mulia … aku ….”Bahkan Yuna juga kaget mendengarnya dan secara spontan melirik ke arah sang Ratu. Dia melihat wajah sang Ratu menyunggingkan seulas senyum tipis.“Haha, nggak berani? Bukannya kamu bilang kamu setia padaku dan rela melakukan apa saja? Kenapa sekarang malah takut?”“Bukan itu!” bantah Fred seraya menggertakkan giginya. “Bukannya nggak berani, tapi Yang Mulia tahu sendiri eksperimen ini membutuhkan kontrol yang ketat. Waktu itu aku sampai lari ke sana kemari demi mencari tubuh pengganti untuk Yang Mulia. Aku

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2329

    Rainie segera menghentikan langkahnya dan berpikir apa mungkin Yuna menyadari niatnya untuk melarikan diri? Namun di situ Yuna haya menatapnya dingin dan kembali berfokus kepada Fred.“Kamu sudah dari awal menemukan tubuh penggantimu dan mempersiapkan jalan keluar untuk kamu sendiri. Fred, kamu sudah merencanakan semuanya dengan sangat matang, luar biasa! Kamu bahkan sudah membuat rencana jangka panjang mencari pengganti yang kecil supaya kamu punya banyak waktu untuk bersiap-siap. Benar, ‘kan?” kata Yuna.Rona wajah Fred memucat, tetapi dia masih tetap mati-matian menyangkal, “Omong kosong! Terserah kamu mau bilang apa. Ratu sudah nggak percaya padaku lagi. Dia cuma percaya apa yang keluar dari mulut kamu!”“Aku omong kosong atau memang tepat sasaran, kamu sendiri yang paling tahu!” balas Yuna.Mendengar itu, Rainie mulai menyadari sesuatu. Kata-kata Yuna terdengar agak aneh, tetapi anehnya Rainie dapat memahami apa yang dia sampaikan. Lantas dengan keterkejutan di wajah dia menatap Y

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2328

    Jelas-jelas dia sudah menguasai segala. Jelas-jelas sebentar lagi dia akan berhasil. Tinggal satu langkah terakhir saja untuk mewujudkan impiannya, tetapi tiba-tiba semua itu hancur berkeping-keping dan tak bersisa!“Oke, sandiwaranya cukup sampai di sini. Sekarang waktunya penutupan! Padahal aku sudah kasih kamu kesempatan, tapi sayang kamu nggak menghargainya dengan baik. Kamu pasti mau mengkhianatiku! Fred, aku benar-benar kecewa sama kamu,” ucap sang Ratu dengan penuh rasa penyesalan. Sang Ratu masih merasa kasihan pada Fred dan ingin memaafkannya. Mau bagaimanapun, Fred sudah melayaninya selama bertahun-tahun dan melakukan tugasnya dengan baik sebagaimana sebilah pedang tajam yang dapat menebas apa pun dengan efisien. Sayangnya, pedang ini memiliki pemikirannya sendiri, bahkan sampai tega untuk menyerang pemiliknya dan berniat untuk menggantikannya. Mau setajam apa pun pedang itu, pada akhirnya tetap harus dihancurkan.“Yang Mulia salah paham. Aku selalu bilang eksperimen ini untu

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2327

    “Salahmu itu kamu terlalu sombong!” kata sang Ratu. Dia lalu perlahan bangkit dengan kedua tangan bertopang ke pegangan yang ada di kedua sisinya. Auranya kini terlihat berbeda dari yang biasa. Fred kaget melihat perubahan aura sang Ratu. Dan di momen itu dia juga menyadari satu hal.“Badanmu sehat-sehat saja?! Jadi selama ini kamu cuma pura-pura sakit?! Jadi semua ini cuma tipuan. Kamu sebenarnya nggak sakit sama sekali!”“Benar. Kalau nggak begitu, kamu nggak mungkin mempercepat eksperimen ini?”Sang Ratu tersenyum begitu ramah dan hangat, tetapi di mata Fred senyuman itu lebih terasa seperti sindiran kepadanya yang menusuk dalam sampai ke tulang.“Mana mungkin! Ini mustahil bisa terjadi!” kata Fred. Dia masih tidak bisa menerima fakta kalau selama ini dialah yang dipermainkan. Dia sudah bertahun-tahun mencurahkan hatinya menyiapkan semua rencananya, tetapi di detik ini dia malah menyadari kalau itu semua hampa. Rencananya sudah sejak lama diketahui oleh sang Ratu. Fred tidak rela da

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2326

    “Nggak cuma disini, bahkan di luar sana pun sudah banyak orang pemerintahan yang mendukung saya. Yang Mulia tenang saja, pokoknya semua urusan kenegaraan serahkan saja ke saya. Yang Mulia bisa menikmati hidup,” kata Fred seraya tersenyum membeberkan ambisinya, yang juga secara terang-terangan mengakui semua perbuatannya selama ini.“Oh ya? Coba kasih tahu aku ada siapa saja yang mendukung kamu?”“Ada apa, Yang Mulia? Apa Yang Mulia mau menghabisi semua pendukung saya? Sayang sekali, saya nggak akan kasih kesempatan ke Yang Mulia untuk itu. Lagi pula untuk apa? Padahal tadi semuanya lancar-lancar saja. Yang Mulia cukup terima operasi dan eksperimen ini dengan baik-baik, dan Yang Mulia bisa menikmati keberhasilan dari semua ini, bukan? Kenapa Yang Mulia harus melawan dan membuat keributan. Lihat … Yang Mulia coba lihat apa yang sudah Anda perbuat sampai mereka semua menertawakan Anda! Baiklah, kalian semua bawa mereka pergi, dan jangan kasih siapa pun masuk lagi ke tempat ini. Tanpa peri

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2325

    Dengan penuh rasa percaya diri Fred menjawab, “Tentu saja! Yang Mulia jangan khawatir. Eksperimen kali ini ….”Sayangnya belum selesai Fred berbicara, tba-tiba sang Ratu tertawa dengan begitu aneh. “Baguslah! Kalau memang kamu seyakin itu, aku nggak perlu khawatir lagi!”“Tentu saja, Yang Mulia. Jangan takut!”Betapa kagetnya Fred ternyata semuanya berjalan dengan lancar. Mulanya dia berpikir Ratu pasti akan mati-matian menolak, tetapi ternyata dia malah setuju. Benar saja, sang Ratu masih sangat percaya kepadanya. Namun … sesaat kemudian Fred melihat ada sekumpulan orang yang masuk ke dalam.“Siapa yang kasih kalian masuk? Keluar sana!” serunya.Namun mereka hanya diam saja di tempat dan berdiri mengelilingi Fred.“Kalian nggak dengar perintahku? Anak buah siapa kalian! Kalian sudah nggak mau hidup lagi? Cepat keluar dari sini!”“Justru mereka masih ingin hidup, makanya mereka ada di sini,” kata sang Ratu.“Hah? Oh jadi mereka ini anak buah Yang Mulia?!”Sang Ratu tidak menjawab, teta

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2324

    “Eh?”Rainie yang dari tadi hanya diam saja di pinggir mendengar dan melihat mereka berbicara tak menyangka mendadak akan ditunjuk.“Aku ….”“Kamu nggak dengar tadi ratuku tanya berapa persen keberhasilan eksperimen ini?”“... secara teori ….”Rainie pun sejujurnya tidak tahu pasti. Dia hanya bisa memberikan jawaban yang samar karena bagaimanapun dia juga tidak begitu paham dengan keseluruhan eksperimen ini, apalagi ketika berbicara tentang berapa persen keberhasilannya. Namun karena dia ditanya, ya dia tinggal mengarang saja apa adanya. Hanya saja ketika Rainie baru mau menjawab, dia disela oleh Yuna.“Secara teori, keberhasilan eksperimen ini cuma 23%.”“Eh?”Rainie sontak kebingungan dengan yang Yuna maksud dengan itu, dan dari mana angkat 23% itu datang. Atau jangan-jangan Yuna juga hanya mengarang sama sepertinya. Akan tetapi Yuna tidak menghiraukan Rainie dan melanjutkan ucapannya. “Tapi 23% ini bukan angka pasti karena masih ada faktor siapa yang melakukan operasinya, seberapa k

  • Istri Kesayangan CEO   Bab 2323

    Sang Ratu tidak mengatakan apa-apa lagi dan melayangkan tatapan matanya ke arah Yuna. Fred dengan segara menangkap maksudnya, dan meminta anak buahnya untuk melepaskan kain yang menutup matanya.Sebenarnya Yuna dapat mendengar apa yang mereka perbincangkan, tetapi dia hanya tidak menghiraukannya. Ketika kainnya baru saja dibuka, Yuna masih tak terbiasa dengan cahaya di luar dan refleks menyipitkan matanya, lalu baru dia membuka matanya perlahan agar terbiasa.“Oke, semuanya sudah siap. Kita bisa mulai sekarang!” kata Fred dengan gembira, tetapi seketika itu dia teringat sesuatu dan menatap Yuna, “Oh ya, karena kita ada di posisi yang sama, sama-sama berkontribusi untuk Ratu, kalau kamu punya permintaan terakhir, bilang saja. Aku akan mewujudkannya.”“Kalau begitu boleh biarin aku pergi?”“Ooh, kamu sudah tahu itu nggak mungkin! Tolong jangan minta sesuatu yang nggak mungkin aku kabulkan. Lebih baik baik realistis sedikit, misalnya … minta aku jagain anak kamu atau semacamnya?”Walaupun

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status