Share

15. Mereka

Prang ....

Lavira terlonjak saat dengan tiba-tiba sebuah piring melayang hampir mengenai wajahnya. Tubuh gadis itu bergetar ketakutan dengan kepala menunduk tak berani mengangkat pandangan. Masih seperti biasanya, Lavira begitu takut untuk sekadar menatap orang yang sedang marah dan membencinya.

“Apa-apaan ini? Apa kau ingin memberi kami makanan seperti yang kau makan selama ini, gembel! Tidak bermutu dan kampungan!” teriak Feria kepada Lavira.

Lavira diam, tubuhnya bergetar takut. Bahkan untuk sekadar bersuara pun dia tidak berani. Jari-jari tangannya saling bertautan dengan keringat dingin mulai bercucuran. Hal biasa saat dia menerima amarah dari orang lain. Sedari dulu dia juga akan seperti itu di saat ayah atau mungkin keluarga tirinya murka.

“Kenapa kau diam, hah!” pekik Feria menyambung amarahnya.

Untuk kedua kalinya Lavira terlonjak mendengar teriakan kemurkaan itu. “M-maaf, Nona. Saya tidak tahu jika Anda tidak menyukai menu itu. A-akan saya ganti dengan yang baru, An-da ingin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Mer Patih
kasian lavira
goodnovel comment avatar
Faida Azmi
bagus.....
goodnovel comment avatar
Baiq Noviana Mustafa
hmmmm...bikin penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status