Share

Menikah untuk Balas Dendam

Pembicaraan Bulan dengan Topan ternyata di dengar Mentari, akhirnya ia tahu kalau Topan masih memiliki rasa pada Kakanya Bulan. Mentari juga bisa melihat dari tatapan  wanita cantik itu  kalau ada  sisa cinta masa lalu. Mentari masih berdiri tidak jauh dari Topan dan Bulan.

“Aku tidak akan melakukan itu, antara kamu dan aku sudah tidak ada hubungan apa-apa,” ujar Bulan.

“Lalu kenapa kamu memintaku menikah dengan adik kecilmu.”

“Itu atas permintaan keluargamu bukan keinginan kami,” balas Bulan.

“Apa kamu bisa menjamin hatimu tidak tertarik lagi padaku jika aku menikah dengan adikmu.” Topan menatap wajah Bulan.

“Aku bisa menjamin itu Pak Topan jangan kwatir.” Bulan meninggalkan Topan berdiri di taman sekolah.

Bulan masuk ke ruang kelas, ia bersiap akan mengajar. Tetapi kehadiran Topan pagi itu di sekolah mengusik pikirannya ia hanya duduk diam di kursi dan meminta para siswa untuk mencatatat dan merangkum bacaan dalam buku paket. Sementara Bulan masih duduk dikursinya ia memijit jemari tangannya. Keduanya masih saling mencintai tetapi rasanya tidak akan mungkin lagi untuk bersatu. Sebab Bulan sudah memiliki seorang kekasih yang akan menikahinya. Sementara Topan amsih berdiri di taman sekolah, ia belum sempat bicara dengan Bulan. Ia ingin tahu alasan Bulan membatalkan pernikahan mereka.

‘Kenapa bertemu pria itu lagi saat hatiku susah payah melupakan rasa sakit yang dia perbuat’ ucap Bulan dalam hati.

“Apa Kakakmu mengenal Topan juga?” tanya Melie saat melihat Bulan bicara berdua di taman.

“Mereka mantan kekasih,” sahut Mentari.

“Haaa? Jadi kamu menikah denga mantan kekasih kakakmu? Apa Bu Bulan akan terima?” tanya Melie.

“Iya aku  berharap dia bisa menerima pernikahan kami. Kak Bulan juga sudah punya Pak Juan, guru olah raga kita,” ujar Mentari.

                 *

Pulang dari acara sekolah, Topan  diajak  teman-temannya untuk nongkong di bar . Setelah bertemu Bulan di sekolah ia merasa semakin marah dan ingin meluapkan semua kemarahanya dengan cara bersenang-senang.

“Wah yang berubah haluan jadi guru,” ledek teman-temannya.

“Biasa saja”

“Ya, ela  Pan cerita dong bagaimana pengalaman jadi guru.”

“Ganti tofik, malas gue bahas pekerjaan tentang guru. Gue bukan guru di sana, hanya diminta mengawasi saja,” tutur Topan.

Dari kursi lain terlihat seorang wanita cantik melirik Topan, ia adalah Lara  wanita yang sudah lama memiliki perasaan pada Topan, melihat wanita itu terus menatapnya ia mengajaknya bersenang-senang untuk melupakan pertemuanya dengan Bulan.  Ia ingin melupakan semua masalahnya dan melupakan wanita yang membuatnya patah hati lima tahun yang lalu.

“Gue,  mau keluar dulu, nikmati malam, pesan dengan sampai puas  nanti gue yang bayar,” ujar Topan.

“Mau kemana?” tanya rekan Topan.

“Gue mau ganti oli dulu, jika Bundaku menelepon jangan katakan saja lagi ada pekerjaan.”

“Baik, rahasia aman. Berikan kartu kami akan  berpesta malam ini.”

Topan menyodorkan kartu kreditnya miliknya

Ia sengaja menyogok teman-temanya untuk menutup mulut agar ia bisa pergi berduaan dengan Lara. Ia harus melakukannya dengan diam-diam. Kalau ayahnya sampai tahu lelaki iu akan marah. Karena sudah mempersiapkan pernikahan untuknya dan mentari.

Ia mengandeng tangan Lara dan keluar dari bar menuju hotel di samping bar.

Ia tidak menyadari kalau Mentari sudah melihat semuanya, karena ia juga ada disana  sama rekannya di bar tersebut.

 Mentari tersenyum kecil. Lalu mengambil gambar Topan dan wanita tersebut lalu  mengirim ke ponsel  ayah Topan.  Saat  sedang main kuda-kudaan dengan Lara di hotel ayahnya menelepon, ia mengabaikannya dan memilih menustaskan hasratnya bersama Lara. Merasa diabaikan Angkasa murka

Tiba di rumah ia mendapat kemarahan yang sangat besar dari ayahnya, lelaki itu menyodorkan ponselnya ke depan  Topan.

“Apa kamu ingin menghancurkan nama baikkku? Bagaimana mungkin kamu melakukan itu setelah aku mengumumkan pernikahan kalian di rapat para pemegang saham.”

“Aku hanya bersenang-senang.”

“Tidak bisakah kamu nanti bersenang-senang setelah pernikahan? Setelah kamu berhasil menikah dengan Mentari. Saya tidak perduli berapa wanita yang kamu ajak tidur. Saya hanya ingin kamu segerah menikah, titik.”

“Bunda, ajak Mentari tinggal dengan kita agar mereka saling mengenal,” pintah Angkasa.

“Yah, Pak Samudra pasti tidak setuju, karena mereka belum menikah,” jelas Mutiara dengan takut.

“Katakan saja Topan ingin lebih mengenal calon istrinya.”

                         **

Mentari berjalan buru-buru ke  markas, di sana sudah ditunggu  para rekannya.

“Kamu keren, kita mendapatkannya,” ujar Rehan memuji kenerja Mentari.

“Butuh mental yang kuat mendapatkannya,” Mentari tersenyum kecut.

“Bagaimana kamu mendapatkannya?”

“Merayunya dengan tubuhku.”

“Ha?” Same dan Rehan sama kaget.

“Bukannya kamu sangat membenci keluarga itu. Bagaimana kamu merayu Topan? Dimana kamu melakukannya?”

“Ini demi pekerjaan,” ucap Mentari terlihat kesal tidak ingin menyebut nama pria itu lagi.

“Biiklah, Ini ada tugas penting untuk kita lagi.” ucap Rehan

“Apa ini klen baru?”  Mentari, mulai berkutat di depan komputer dan melakukan peretasan ke sebuah situs.

“Iya, bayarannya  besar,” ucap rekannnya sembari menunjukkan nilai nominal tranferan.

“Apa kata Bos?”

“Dia ingin kamu dan Same yang melakukannya malam ini,” ucap Rehan.

“Baik, gue mau,” sahut Mentari.

Ternyata Mentari  bergabung di sebuah organisasi hacker yang memakai sistem cangih  yang menyebut diri mereka ‘black Moon’  mereka orang-orang genius yang bisa meretas berbagai data dan membobol  data-data rahasia. Salah satunya perusahaan yang baru dirikan Topan Banayaka.  Organisasi itu memakai sistim hacker untuk meretas data perusahaan -perusahaan besar di seluruh dunia. Mereka dipimpin seorang guru yang sangat genius yang bernama Mandala.

Mentari menceritakan  pada teman-temannya tentang pernikahannya.

“Apa kamu yakin akan menikah?” tanya Mandala bos mereka.

“Saya tidak punya pilihan Bos, hanya itu caraku menyelamatkan nyawah ibuku. Mereka bersedia memberi pengobatan untuk Ibu.”

“Lalu bagaimana dengan balas dendammu pada keluarga itu?” tanya Rehan.

“Aku akan membalasnya dan merebut apa yang jadi milik keluargaku.”

“Apa Bulan setuju?”

“Kami tidak punya pilihan, ini berat untuk Kak Bulan sakit hatinya belum pulih. Tapi kami harus melakukannya . Targetku selanjutnya keluarga itu,” ujar Mentari.

Bersambung

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status