Share

Victor Dan Eritha

Suasana berbeda semenjak meninggalkan warung kakek martabak manis bahkan, sepanjang perjalanan cukup menegangkan karena Rava lebih banyak diam. Carla belajar dari Victor dahulu ikut diam ketimbang kena imbasnya nantinya.

"Ibu, kita sudah di mana?" suara rengekan Ozora menghilangkan lamunan dua orang dewasa itu.

"Sebentar lagi kita sampai, tunggu ya!" balas Carla lembut.

"Ya Bu," sahut Ozora lalu kembali merebahkan tubuhnya.

Penjaga rumah Rava membuka gerbang selebar mungkin mempersilahkan mereka masuk.

"Aku mau ke suatu tempat, kalian masuklah!" ucap Rava datar.

"Memangnya kau mau ke mana? Sudah malam lebih baik esok pergi?" tanya Carla spontan.

Rava diam termangu ada perasaan aneh ketika Carla mengatakan itu kepadanya namun, berbeda dengan wanita muda itu baru menyadari apa yang terjadi.

"Kenapa ayah tidak turun?" tanya Ozora heran.

"Ayah ada keperluan mendesak sayang, Ozora sama ibu dulu jangan nakal ya," kata Rava halus.

"Ya ayah," balasnya. Rava menatap Carla sejenak lalu pergi ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status