Share

14. Mantra

“Sebenarnya buat apa kamu bawa saya ke mari?” Siti memerhatikan sekeliling kamar mewah yang baru saja disewa Bima. Atensinya beralih ke jendela lebar tempat lampu-lampu gedung menyala.

“Ini.” Bima memberikan beberapa lembar kertas pada Siti dan perempuan itu hanya bisa membolak-balikan kertas sampai Bima menunjukkan gambar kolom padanya. “Paraf di sini.”

“Paraf?” tanya Siti masih bingung.

“Tulis nama kamu di sini.”

“Kamu mau bodohi saya? Saya sudah bilang kan saya enggak bisa baca dan tulis dengan gaya huruf jaman sekarang.” Ketus Siti.

“Oke, pakai gambar juga enggak apa.”

Siti menulis namanya dengan huruf sanskerta dan membuat Bima terbengong dibuatnya.

“Wah, kamu enggak bisa baca tulis tapi bisa huruf sanskerta?”

Siti tidak menanggapi dia terus menulis, lalu menjeda gerakkannya. “Sebentar, ini sebetulnya surat apa?”

“Surat kontrak kerja sama selama setahun.”

“Setahun?!” Siti ingin protes tapi dia terburu membubuhkan namanya di kertas itu. “ Kerja sama apa?”

“Kerja sama membantu p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status