Share

75. Cobaan Hidup

Leonardo terus mengendarai mobilnya dengan kencang. Ia menuju ke rumah sakit dimana istrinya dan bodyguardnya dilarikan setelah inseden tabrakan. Pikiran Leonardo tidak bisa jernih. Nasib istrinya yang membawa dua bayinya dalam kandungan terus menjadi pikirannya. Tak kurang-kurang ia mencari cara. Namun, cobaan hidup masih berlanjut juga.

Leonardo meneteskan air matanya. Ia sudah tidak bisa tenang dan ingin segera bisa sampai di rumah sakit. Jalanan yang cukup lenggang, Leonardo tidak ingin menyia-nyiakan untuk bisa mengendarai mobil dengan cepat.

"Tuan, sabar tuan. Kalau tuan secepat ini, juga bisa megancam nyawa tuan." Ucap Dona memperingatkan Leonardo. Ia duduk di samping Leonardo karena ia juga merasa khawatir dengan kondisi majikannya.

"Saya gak bisa tenang Dona. Gimana nasib istri sama anak-anak saya." Leonardo menangis. Ia terus memikirkan Elena.

Hampir setengah jam perjalanan, Leonardo akhirnya sampai di rumah sakit. Rumah sakit ini cukup jauh dari rumahnya. Karena memang, Ele
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status