Share

Chapter 50: Dungeon

Cahaya matahari mengusik tidurnya. Earwen mengusap pelan sesuatu yang menjadi tumpuan tangannya. Ia menyerngit saat merasakan tonjolan-tonjolan aneh. Earwen membuka matanya.

Damn Shit!

Matanya membelak saat netranya menangkap tubuh sixpack milik Edmund. Earwen menatap tangannya yang tepat di atas kotak-kotak perut Edmund. Ia meringis kecil, semoga saja pria itu tidak bangun saat tangan nakalnya meraba-raba kesana-kemari. Sialan!

Earwen mencoba meloloskan diri dari dekapan Edmund. Namun ia menghentikan aksinya saat melihat tubuh bagian atasnya tidak tertutup apa-apa. Sialan, apa lagi ini! Jadi dirinya tertidur dengan bertelanjang dada heh? Astaga memalukan.

"Kau sudah bangun?" tanya Edmund. Ia menatap netra coklat milik Earwen.

Earwen mengangguk kecil, tanpa sadar dirinya mengigit bibir bawahnya.

"Hari sudah sore," ucap Edmund saat menatap keluar jendela.

Mereka berdua berdiam diri, fokus dengan pikirannya masing-masing. Earwen dengan pikirannya sendiri dan begitu sebaliknya den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status