Share

Rumah Baru

Part 10

POV Silvi

Seorang pria paruh baya tengah mengamati sebuah rumah kecil sederhana dengan bangunan semi permanen. Netranya melihat ke sana kemari, kemudian aku melihat mulutnya bertasbih menyebut nama sang Khalik, sekejap matanya tertutup.

"Subhanalloh, La ilaha illallah," ucap pria itu.

Aku tersenyum dan terenyuh, menghampiri pria paruh baya yang selama ini menyayangiku dan selalu ada untukku. Ya itu adalah ayahku ‘pak Rahmat’ begitu panggilannya.

"Ini rumah yang cocok untuk kamu, Silvi,” ucap ayah.

“Meski bangunannya kecil tapi ayah yakin rumah ini akan membawa berkah untukmu," tegasnya.

Di samping rumah terlihat ada bangunan besar yang belum selesai dengan atap yang diberi kubah polos, terlihat baru dipasang. Aku melihat tampak segerombolan bapak-bapak yang kompak sedang bergotong-royong saling membantu menyelesaikan bangunan itu, sesekali ayahku melihat mereka lalu mendekati, aku mengikutinya.

“Permisi,” Sapa ayah.

Bapak-bapak pun menyambut dengan senyum,

“Eh, Pak, Mong
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status