Share

Bab 18

Namun Pak Budi pun belum langsung percaya dengan apa yang dikatakan anak buah Bayu.

“Halah! Kalian pasti membual!” tuduhnya kemudian. “Benar ‘kan, kalian membual?” sinis pria itu.

Anak buah Bayu hendak menanggapi Pak Budi, tetapi dicegah pria bertuksido di sampingnya.

Pria yang penampilannya paling berwibawa di antara yang lainnya tersebut mengambil alih meladeni Pak Budi, “Membual bagaimana? Sebentar, apa Anda yang bernama Pak Budi? Kalau betul, saya punya hadiah untuk Anda.”

Usai berkata, pria tersebut belum langsung melanjutkan pembicaraan dengan Pak Budi, terlebih dulu menghampiri Bayu.

Menyapa, serta memberi hormat kepada Bayu, “Selamat siang, Tuan Edgardo! Mohon maaf untuk ketidaknyamanan ini!” ucapnya sembari membungkukkan badan.

“Anda ini—” Dom meneliti.

“Oh, maaf lupa perkenalkan diri. Saya Samsul, kepala dinas pusat.”

“Oh.” Dom lekas menyalaminya mewakili Bayu. “Terima kasih, Pak Samsul sudah menyempatkan waktu hadir langsung.”

Tidak hanya Pak Budi yang tercengang di kejauha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status