Share

13

“Bian~” melihat respon si bayi yang tertawa, Sarah makin gemas, “Boleh aku yang gendong? Please, Adrian.” Menunjukkan wajah semelas yang ia bisa.

Adnan bangkit dari lantai. Pundaknya–yang dipukul Sarah–terasa sakit. Bokongnya pun sakit karena jatuh dan terseret. Ah, masih pagi dia sudah dianiaya. Sambil mengusap pundak, ia mengambil posisi di sebelah ayahnya. Posisi di sebelah sang Mama adalah tempat duduk Adrian, sebab mama mereka pasti akan meminta Bian untuk diberi sarapan atau susu.

Si bungsu mengangguk. Sarah sudah menikah. Entah kapan, tapi pasti bakal punya keturunan, kan? Tidak apa-apa ia memberikan Bian sebentar padanya. Sebagai latihan menggendong bayi nanti. Pelan-pelan memberikan si bayi gembul yang tampak masih riang. Menginstruksi perempuan cantik itu bagaimana menggendong bayi dengan benar. Ehm, sebenarnya Adrian juga dipaksa untuk mempelajari hal tersebut dari mamanya. Makanya dia tidak ragu-ragu menggendong Bian dan beruntung si gembul sudah lewat setengah tahun. Cob
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status