Share

Bab 8 Salah Mengenali Orang?

Melihat ekspresi Danzel, Meghan langsung mengerti. Jika tidak bisa memberikan penjelasan kepada pria ini, Meghan tidak akan bisa masuk ke lift.

Namun, setelah menjalani operasi intens selama 5 jam, Meghan benar-benar tidak ada tenaga untuk memberi penjelasan secara komprehensif kepada pria ini. Dengan tidak sabaran, dia menyibak pakaiannya dan menunjukkan luka bakar yang ada di pinggangnya kepada Danzel.

"Tuan Danzel, mohon jangan meragukan kemampuan medisku. Bahkan bermimpi sekalipun, aku tidak mungkin akan keliru mengenali luka bakar."

Tanpa memedulikan ekspresi kaget Danzel, Meghan kembali berkata, "Sudah cukup jelas sekarang perbandingannya? Ini yang namanya luka bakar, kalau punya Leona itu hanya luka karena tersiram air panas."

Sambil berbicara, Meghan menunjuk luka bakar di bagian pinggangnya.

"Kenapa kamu bisa ada luka bakar?" Tiba-tiba terlintas sebuah pikiran dalam benak Danzel.

"Terluka saat aku masih kecil. Kenapa Tuan Danzel jadi tertarik dengan masa kecilku?" Meghan merasa lucu melihat reaksi Danzel. Padahal mereka adalah suami istri sebelumnya, tapi ini baru pertama kalinya Meghan menunjukkan bagian tubuhnya.

Sementara itu, pandangan Danzel tertuju pada pinggang Meghan dan tidak bisa mengalihkannya lagi. Danzel hanya mengatupkan bibirnya, tidak berani bertanya lebih lanjut.

Dengan perbandingan sejelas ini, bahkan orang awam sepertinya sekalipun bisa membedakan dengan jelas kedua jenis bekas luka ini. Namun, tidak seharusnya luka pada Leona hanya luka siraman air panas.

Pada kebakaran saat itu, Danzel bahkan bisa mencium bau kain dan kulit yang terbakar. Mendengar suara jeritan yang begitu menyayat hati itu, hati Danzel juga ikut hancur.

Jangan-jangan, dia salah mengenali gadis yang menolongnya itu? Mengingat kembali sosok Leona yang kasihan dan melihat Meghan saat ini, sebuah firasat yang kuat meluap dalam hati Danzel.

Mana mungkin hal seperti ini bisa digantikan? Danzel bertekad untuk menyelidiki kembali siapa sebenarnya gadis yang menolongnya saat itu.

Meghan bisa melihat perubahan ekspresi yang terjadi pada Danzel, sayangnya, perubahan itu tidak berdampak pada dirinya.

"Sudah selesai penjelasannya, apa aku sudah boleh pergi?" Tanpa menunggu jawaban dari Danzel, Meghan langsung melewati sisi Danzel dan masuk ke lift. Namun, pada saat ini, dia tiba-tiba teringat dengan sebuah hal yang belum diselesaikannya.

"Tuan Danzel, aku sudah menandatangani surat perceraiannya dan menolong Leona tadi. Sekarang, kamu sudah bisa menandatangani surat perceraian itu, 'kan?"

Apa-apaan ini? Padahal, dia tidak punya masalah apa pun dengan pria ini. Namun, kenapa pria ini malah mempersulitnya.

"Aku tidak akan menandatangani surat perceraian itu," ujar Danzel dengan nada mantap.

Mendengarnya, Meghan langsung merasa kesal dan berkata, "Tuan Danzel, seingatku, kamu sendiri yang bilang sangat menantikan tibanya hari ini. Sekarang kamu malah tiba-tiba berubah pikiran. Apa maksudmu sebenarnya?"

Tentu saja, Danzel bisa mendengar dengan jelas nada sindiran yang tersirat dalam ucapan Meghan. Ketika berbalik menatap wanita di hadapannya ini, tatapan Danzel menjadi agak berbeda.

Bagaimana kalau Meghan adalah gadis yang menolongnya waktu itu ....

Dengan wajah yang tenang, Danzel mengernyitkan alisnya dan berkata dengan nada tulus, "Beri aku waktu 3 bulan."

Meghan tertegun sejenak. Setelah hidup bersamanya selama ini, Meghan belum pernah melihat Danzel menunjukkan ekspresi seperti ini.

"Beri aku waktu 3 bulan. Setelah tiba saatnya, aku akan memberimu jawaban yang memuaskan." Keringat tipis mulai membasahi tangan Danzel, detak jantungnya juga bertambah cepat.

"Kamu sudah menunggu selama 3 tahun, seharusnya Nona Meghan tidak akan keberatan dengan 3 bulan ini."

Mungkin karena tidak ingin berdebat dengan pria ini, atau mungkin juga karena merasa tersentuh dengan ekspresi tulus pria ini, Meghan mengatupkan bibirnya dan melihat kalender di jam tangannya.

"Baiklah, aku akan menunggu jawabanmu 3 bulan lagi."
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Leose Monavianti
harusnya sebelum operasi tanda tangan surat cerainya dulu.. kalo gak tanda tangan gak bakal dioperasi.. gimana siih katanya megan pinter .. masa gitu aja gak kepikiran..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status