Share

Bab 11. Asal Jangan Aneh-aneh

Dengan tergesa Adisti berjalan, bahkan sedikit berlari keluar ruangannya. Ternyata di ruang sebelah, yang memang lebih luas, ada tiga karyawan lagi, dua laki-laki dan satu perempuan. Adisti mengangguk sambil tersenyum pada mereka, tapi kakinya terus berjalan menuju ke ruangan direktur.

"Jadi Pak Vernon itu direktur di sini? Astaga. Aku harus tahu menjaga diri di depannya. Kalau sampai salah bertindak bisa didepak aku." Hati Adisti berbicara.

Di depan kantor direktur, Adisti berhenti. Dia memperhatikan penampilannya. Pakaiannya rapi. Berkas di tangannya aman.

"Oke, siap bergerak," ujar Adisti.

Tangannya mengetuk pintu tiga kali.

"Masuk!" Terdengar sahutan dari dalam.

Adisti membuka pintu dan melihat ke dalam ruangan. Kantor itu cukup luas jika dihitung yang menempati hanya satu orang. Di dekat pintu ada meja dan sofa kecil. Sedikit ke belakang terletak meja kerja lenglap dengan kursinya. Rak menempel di dinding paling ujung. Sebelah kanan ada satu pintu lagi. Adisti menduga itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ayunina Sharlyn
gitu deh, ada kisahnya sih sehingga begono ...
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Hany laki gemulai ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status