Share

Bingung!

Gadis itu hanya menanggapi dengan senyuman, lalu gegas pergi ke belakang lagi.

"Tapi kalo bisa dicepatin ya, itu kayaknya juga udah jadi," ucap Aryo lagi yang membuatku semakin malu.

Kami sekarang menjadi perhatian di warung ini. Bisik-bisik mereka pun terdengar di telinga.

"Nggak pernah makan di warung kecil kali ya."

"Kayaknya sih orang kaya."

"Banyak duitnya, pantes aja kayak orang bingung beli makan di sini. Pantes aja sih kalo kelihatan kayak orang baru ya mukanya."

"Tapi cakep tau, bolehlah satu buat aku."

Aku membenarkan baju yang terasa semakin sesak di badan. Argh! Aryo ini benar-benar!

Dan masih banyak lagi pembicaraan lainnya yang terdengar di telinga.

"Aryo, plis! Jangan malu-maluin oke," ucapku penuh penekanan.

"Apaan sih, gue kan cuma menyarankan buat dia, gue udah lapar ini. Emang salah?" tanya Aryo.

Aku hanya bisa mengembuskan napas kasar.

Tak berapa lama akhirnya makanan pun sudah jadi dan langsung diantarkan ke meja kami berdua, aku dan Aryo makan dengan lahap karena
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status