Share

Ardan mulai kena batunya

Beberapa hari kemudian, aku kaget bang Ardan memberikanku ganti uang kantor utuh sebesar yang dia ambil. Aku bingung dia dapat uang dari mana, toh selama ini kan gaji dia hanya cukup untuk kebutuhannya. Apa dia meminjam uang kepada kedua orangtuanya?

"Dek, ini abang balikin ya uang yang sempet abang pinjam kemarin?" Kata bang Ardan sambil menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat.

"Ah bener ini bang," mataku berbinar menerima amplop coklat itu. Dalam hatiku akhirnya insyaf juga ini suamiku. Dapat hidayah dari mana ya dia?

"Ya bener dong dek, kapan abang nggak nepatin janji ke adek," sahut bang Ardan santai banget.

"Halah biasanya juga nggak pernah nepatin janji. Katanya mau bantuin aku membayar cicilan mobil. Ini udah beberapa bulan abang nggak pernah bantuin! Gimana adek mau percaya dengan abang!" Jawabku sengit.

"Sabar dek, nggak usah diungkit-ungkit hal itu. Pusing kepala abang. Ini aja abang mutar otak tujuh keliling supaya mendapatkan uang ini."

"Emang abang dapat uang darima
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ida Nurjanah
Gemezzzz punya laki model gitu ,aduh pingin ku tendang aja.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status