Share

Devi

Kedua petugas itu membawa Rian ke luar dari sana. 

Sebetulnya Rian terlambat sebab pesawat yang ditumpangi Sina sudah berangkat sepuluh menit yang lalu sebelum dirinya sampai di sini.

Rian merasa hampa saat Sina pergi meninggalkannya. Ini adalah sebuah hukuman terberat baginya. 

Rian kembali ke rumah sakit. Perasaanya gamang. Ia seolah mati rasa. 

***

Pagi telah tiba. Matahari terpancar dari ufuk timur dengan kehangatan pijarnya. Namun tak sehangat suasana pagi di rumah sakit.

Banyak teman-teman Sina yang ingin menjenguk gadis itu. Diantaranya; Farel, Didi, Shela dan ibunya, Devi, Rangga dan Alan.

Mereka semua berkumpul di depan ruangan Sina. 

Ketika dokter ke luar dari ruangan itu, mereka langsung menghampiri dokter tersebut. Akan tetapi, itu bukan Dokter Bimo. Melainkan dokter yang lain.

"Mungkin dokternya ganti," batin Alan menjawab keheranannya sendiri.

"Dok, giamna keadaan pasien?" t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status