Share

Panggil Aku Papa!

"Permisi, Bu. Ada titipan, ya?"

Vina kontan menoleh, mendapati perawat muda itu masuk ke dalam kamar Anetta. Perawat itu membawa kantung plastik di tangan. Titipan? Titipan apa? 

"Titipan apa, Sus? Dari siapa?" Ani bangkit, menerima kantung plastik yang disodorkan oleh perawat itu. 

"Makan siang, Bu. Dari dokter Bima. Tadi kata beliau harus pergi ke laboratorium."

Vina tertegun, Bima? Harus ke laboratorium? Apakah hasil tes lab Anetta sudah keluar? Vina kontan bangkit, melangkah turun dari ranjang dan mendekati perawat itu. 

"Dokter Bima sekarang di mana, Sus?" tanya Vina yang sudah begitu penasaran dengan hasil tes lab Anetta. Apa yang sebenarnya tengah Anetta derita. 

"Wah kalau itu saya nggak tahu, Bu. Tadi cuma pesan begitu sama saya."

Vina menghela napas panjang, "Terima kasih banyak kalah begitu, Sus."

"Kalau begitu saya permisi, Bu."

Vina menatap kepergian perawat itu. Setelah sosok itu keluar,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Elsi 🌻
ah, banyak mau lu, Bim..
goodnovel comment avatar
Irni Irawati
typo ya thor....
goodnovel comment avatar
Tiodora Hutapea
lanjut thor...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status