Share

9. Malam di sebuah club.

Calvin menghela napas lega saat melihat Edric akhirnya muncul dari lift VIP yang baru saja terbuka. Pria itu nyaris kehabisan bahan obrolan dengan Radesh. Namun dia tidak mendapati Zura berjalan bersama Ed. Calvin langsung memahami jika percakapan mereka tidak berjalan dengan baik.

“Maaf membuat Pak Radesh menunggu lama.” Edric menghampiri mereka sambil menyampaikan permintaan maafnya.

“Tidak apa-apa, Pak Edric. Saya dan Pak Calvin juga sedang asik mengobrol.” Radesh menyahut dengan ramah. “Ah, Ibu Zura-nya ke mana?”

“Sedang ke toilet dulu, Pak. Mungkin sebentar lagi akan turun.” Edric hanya mengarang. Hanya kebetulan karena Zura juga tidak ada di sini. Besar kemungkinan gadis itu singgah ke toilet untuk memperbaiki penampilannya.

“Ohh,” gumam Radesh. “Ah ya, Pak Edric, tadi saya dan Pak Calvin sudah merencanakan dinner bersama, entah besok malam atau lusa. Semoga Pak Edric tidak keberatan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nellaevi
Hhhhhmmmm ,oke lanjut
goodnovel comment avatar
Siti Tri Setiarini
radesh jangan2 bapa nya zura
goodnovel comment avatar
Christina
Calvin blengsek juga. gara2 bergaul sama edric ikut2an deh hobi gesek2an. hehehehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status