Pada akhirnya Levi kembali melakukan pencarian besar-besaran mengenai penyihir tersebut.
Setelah penyihir tersebut menyelesaikan acara miliknya, dia di kabarkan menghilang tanpa jejak, bahkan beberapa bawahan Levi mengatakan apabila tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan wanita itu pergi dan di mana ia sekarang berdiri. Sungguh dari pada apapun di dunia ini, entah yang baru ataupun lama, murah maupun mahal, sekarang Levi hanya membutuhkan penyihir itu dan buku gambar yang memiliki unsur magis tersebut—sangat butuh.
Saat ini sedang diadakan pencarian dalam skala besar untuk menemukan wanita tua tersebut. Levi berjanji akan memberikan berapa pun nominalnya asalkan menemukan penyihir tersebut dalam keadaan hidup-hidup.
Bisa dikatakan gila, tapi Levi sangat membutuhkannya.
<Antonio memberikan sebuah grafik tentang anggaran bulan ini, meskipun sudah di tangani oleh badan keuangan Negara, Levi selalu meminta salinan setiap datanya. "Cukup aneh, saya tidak begitu mengerti mengapa ada penurunan pendapatan Negara akhir-akhir ini," Antonio terdiam sebentar lalu mencoba melanjutkan. "Sempat dikabarkan bahwa kurs Negara Leoxy mengalami penurunan, walaupun tidak banyak tapi ternyata berdampak besar.""Akhir-akhir ini beberapa orang yang memiliki usaha besar melakukan investasi di Negara Afleonus, mata uang Negara Afleonus adalah yang tertinggi. Bukan hal yang tabu untuk masalah seperti ini pada era global. Inflasi di Negara Afleonus akhir-akhir ini membaik dan meskipun ia memiliki banyak hutang, tapi banyak yang percaya Negara tersebut tidak akan pernah bangkrut."Levi melihat lembaran kertas tersebut, membacanya b
Setelah terakhir kali bertemu hanya untuk membahas tentang kerja sama, kali ini Levi kembali menemui Dean dan Adrian.Levi agaknya penasaran mengapa mereka selalu menjanjikan pertemuan seenaknya. Tanpa janji, yang mereka lakukan hanya memaksa dan selalu mengatakan bahwa ada hal mendesak.Ketiganya telah berada ruang kerja Levi, duduk berhadapan dimana keduanya, tidak ada kekehan apalagi atmosfer sekitar yang berubah teramat tegang. Perbincangan tersebut dimulai kala Levi yang pertama kali mempertanyakan keadaan, dilanjutkan dengan Dean yang memberi penjelasan dan Adrian yang memberikan sebuah salinan barang bukti yang mereka temukan.Tentu Dean dan Adrian telah membuat salinan dari bukti yang mereka temukan dengan alasan tidak mau merusak barang bukti.
Selain karna banyaknya kejadian yang tidak pernah ia harapkan terjadi dalam waktu singkat-termasuk bagaimana Tyche mendapatkan seisi dunianya, jadwalnya yang semakin padat juga menjadi peran penting. Semesta begitu lucu, kala keadaan segenting ini, semua tugas kenegaraan yang tidak bisa ia lewatkan harus hadir berurutan.Memang urusannya hanya menghadiri beberapa peresmian sebuah gedung atau hanya melihat pelantikan beberapa duta yang bertugas. Lembaga-lembaga internasional yang berkembang dalam bidang kesejahteraan memang sedang berada dalam titik puncaknya tahun ini, selain karna semakin banyak yang mendonasikan uang, mereka mulai menyadari bahwa tak sedikit anak di luar sana yang bahkan untuk minum air mineral saja harus berjalan puluhan kilo meter. Padahal yang Levi ingin lakukan sekarang hanyalah menyandarkan tubuhnya pada kepala
Levi tidak bisa berhenti untuk menyalahkan dirinya sendiri. Pikirannya kacau, jantungnya berdegup kencang. Ada sebagian besar dari dirinya yang mencoba menolak kenyataan. Ia benci kenyataan bahwa ia tidak sedang bermimpi saat ini.Ini sama dahsyatnya, namun lebih pedih dari pada pertama kali kenyataan menamparnya. Kenyataan bahwa kedua orang tuanya terbunuh secara sadis di kamar mereka telah menjadi sebuah hari yang penuh duka bagi semua orang. Hari ini saat kenyataan kembali menamparnya dengan sebuah kejadian yang jauh lebih pedih. Levi sama sekali tidak bisa menutupi perasaan sedih yang ia mengusik rongga dadanya. Tyche berhasil menghancurkannya secara berkala, tanpa sisa.Tidak ada lagi seseorang yang mampu memberhentikan amarahnya, dia kesal pada diri sendiri. Semua karnanya. Semua hal buruk terjadi karnanya. Andai ia lebih berhati-
Levi terkesiap. Irisnya melebar saat mendapati perdana menteri Leoxy—Arkan yang sepertinya terus-terusan memanggil namanya—sukses membuat lelaki itu mengerjap beberapa kali. Sedikit memijit pelipisnya, kemudian barulah Levi mendongakkan kepala, sorot mata para menteri dan beberapa orang penting lainnya menatap presensi Levi dengan tatapan bingung. Pasalnya Levi terlihat sangat kelelahan hingga kulit putihnya berubah menjadi pucat. "Sampai di mana kita?"Levi agaknya sedikit lelah, ralat, ia benar-benar kelelahan. Levi duduk dengan punggung yang bersandar pelan pada sandaran kursi, mengetukkan jemarinya pelan ke atas meja dan kala seisi ruangan sedang sunyi—ketukan dengan tempo pelan tersebut dapat terdengar dengan jelas. Tidak perlu mengelak, Levi terlihat sangat kacau. Kedua kantung matanya menghitam di bawah sana,
"Jelang rilis data ekonomi Global, mata uang Leoxy melemah."Jam sembilan pagi. Kepalanya masih terasa berkedut, nyeri sekali. Ditambah dengan munculnya berita itu di media massa yang menjadi perdebatan dimana-mana. Banyak yang menyalahkan pemerintah, namun sebagian di antara tetap mereka membela dan hal ini membuat Levi semakin tertekan karena harus memikirkan sesuatu yang perbandingan kepentingannya nyaris setara dengan hilangnya Tyche.Semalaman ia tidak bisa tidur, tangannya mendadak tremor dan mendadak ia susah untuk menghidup udara, sesak. Biasanya jika sudah begitu, Levi tengah mengingat kematian orang tuanya. Tapi akhir-akhir ini penyebabnya sama, sosok yang sama yang berhasil membuatnya berhenti untuk meminum beberapa kapsul obat penenang, namun dia juga merupakan penyebab mengapa sekarang Levi kembali mengonsumsi secara berkal
Matahari baru saja menyingsing pada hamparan cakrawala, tetapi nafas Levi begitu penuh dengan pemakluman seolah di penghujung sore. Kenyataan ia hanya berhasil memejamkan matanya selama tiga puluh menit. Meskipun demikian, Antonio telah membatalkan nyaris semua jadwal yang ada untuk tiga hari ke depan karna kulit Levi nyaris terlihat seperti porselen, pucat pasi.Semua jadwal berhasil dibatalkan kecuali acara kunjungan menuju kerajaan Afleonus yang tentu tidak bisa di batalkan begitu saja.Mencoba melupakan tentang kurs negara yang mendadak merosot drastis. Otaknya tidak mampu menerima lebih banyak masalah yang terjadi bersamaan seperti ini, Levi benar-benar merasa dunia sedang mempermainkannya sekarang. Pasti semesta menertawakan Levi sekarang.Tidak banyak yang bisa dilakukan Levi di
Tepat seperti yang mereka inginkan, Levi berjalan sendirian dengan membawa dua buah koper jinjing berukuran sedang telah Levi bawa, meskipun tidak begitu berat, tapi harus membuat Levi meringis kesakitan beberapa kali karna tangan kiri Levi masih belum sepenuhnya membaik. Lagipula Levi harus berjalan setidaknya sekitar setengah kilo meter untuk sampai pada tempat yang mereka inginkan.Dengan tubuh berbalut pakaian serba hitam lengkap dengan sebuah masker yang menutupi sebagian wajahnya membuatnya terlihat sangat mencurigakan. Pasti jika ada orang yang tak sengaja bertemu dengannya sudah pasti menganggap Levi. Namun beruntungnya mereka telah bekerja sama dengan para petinggi polisi, sengaja mengamankan tempat tersebut dari jangkauan warga sipil jadi semakin memperkecil kejadian buruk yang akan terjadi.Strategi dalam skala besar telah me