Share

Double Date

Rasanya Rea mimpi indah tadi malam, terlihat dari bagaimana wajah ayu itu berseri sepagi ini. Ayahnya sampai tak lepas menatap putri cantiknya itu.

"Ayah merinding, Re," ungkap Ardi saat Rea duduk di depannya. Mereka sedang sarapan pagi ini.

"Oh iya? Kayaknya Ayah perlu dirukiah."

"Re, kok gitu?" rengek Ardi. Ya, pria dewasa yang maaih suka merengek ya hanya Ardi.

"Kenapa, Yah? Katanya merinding, ya berarti Ayah lagi dikelilingi mahluk ghaib, harus diusir, kan?"

"Hih, dasar kanebo kering, kaku kayak plafon rumah."

"Hm, ya, ya." Rea cuek-cuek saja. Karena bukan hanya sekali Ardi bertingkah seperti remaja baru puber.

"Rea mau ke toko buku nanti siang."

"Sendiri? Sama siapa?"

Rea tak langsung menjawab, seperti sudah tahu respons ayahnya akan seperti apa.

"Re, Ayah nunggu, lho."

"Kavi."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status