Share

14

14

            Mas Wisnu hanya dapat membisu. Pandangannya nanar. Cukup lama dia melamun, seolah memikirkan beban yang begitu berat. Jujur saja, hancur hati membayangkan jika Mbak Mel sungguhan hamil. Akan banyak pertimbangan Mas Wisnu untuk meninggalkan perempuan itu. Aku hanya tak sanggup dengan kenyataan, jika suami siriku itu malah berubah pikiran dan tak jadi menceraikan Mbak Mel. Bisa saja anak menjadi perekat di antara mereka, membuat keduanya saling semakin mencintai lagi, lalu Mas Wisnu meninggalkanku untuk selamanya.

            “Mas, jika Mbak Mel hamil, akankah kau meninggalkanku?” Kupeluk Mas Wisnu dengan erat, tidak... aku tak mau kehilangan dirinya. Dia adalah cinta pertama dan terakhirku. Lelaki itu akan menjadi milikku seutuhnya, selama-lamanya.

            “Aku tid

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status