Share

17. Awas cctv!

Anna masuk ke dalam kamar dan menutup pintu dengan cepat. Tubuh yang masih berdiri di depan pinu itu berusaha lebih tenang, tangannya menyentuh dada seolah ingin mengatur detak jantung yang sulit dikendalikan karena ucapan Gama.

Anna menggelengkan kepalanya berusaha menyadarkan diri. "Tidak. Aku pasti salah dengar. Tuan Gama ingin aku menjadi kekasihnya? Aku? Tuan Gama?" Tidak! Tidak! Ini pasti tidak mungkin .... Ah, tapi ini baru saja terjadi!" Anna berjalan, lalu menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur empuk. Dengan wajah yang dibiarkan terbenam dalam kehangatan, Anna kembali menggeleng-gelengan kepala, kemudian berbalik terlentang memandang langit-langit kamar.

Perempuan yang masih salah tingkah itu tiba-tiba tersenyum ketika mengingat kembali perlakuan Gama terhadapnya Ia baru menyadari bahwa selama keduanya pergi bersama, Gama terus menggenggam tangannya tanpa peduli bagaimana posisinya dalam rumah.

Malam itu menjadi malam yang berkesan untuk Anna dan Gama. Jika Anna tidak bisa berh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status