Setelah menyaksikan "pertunjukan" hari ini, Jason seolah-olah melihat sisi yang berbeda dari diri Aylin lagi.Aylin sengaja menyusun "pertunjukan" ini untuk membangkitkan harapan Levina dan memberi pelajaran kepada wanita itu melalui proses syuting ini ....Selain itu, melalui "pertunjukan" ini pula, dia berhasil memegang kelemahan yang bisa mengancam Levina. Boleh dibilang sepertinya Aylin adalah seorang wanita yang cukup licik."Hmm? Menjadi seorang aktris?" Aylin kebingungan mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Jason padanya itu. Dia berjalan ke arah komputer, lalu mencolokkan USB ke komputer dan mulai mengkopi rekaman video kamera pengawasan yang dibutuhkannya. "Untuk apa aku menjadi seorang aktris? Aku bukan Levina yang ingin menjadi seorang aktris terkenal dan menjalani kehidupan sebagai seorang artis papan atas. Aku nggak ingin menjadi pusat perhatian banyak orang."Jason terkekeh dan berkata, "Oh? Benarkah? Tapi, menurutku sepertinya aktingmu tadi lebih bagus daripada akt
Selama ini, Aylin lebih banyak berinteraksi dengan Calvin, dia juga sudah meminta banyak bantuan dari pria itu.Aylin tahu kemampuan kerja Calvin sangat luar biasa. Kalau dia meminta bantuan pria itu untuk memberi pelajaran kepada Levina, tentu saja bukan sesuatu hal yang sulit.Namun, Aylin ingin melakukannya sendiri.Dia ingin belajar untuk memberi balasan kepada orang yang pernah menindasnya dengan tangannya sendiri. Kalau tidak, dia tidak akan bisa tumbuh menjadi sosok yang kuat, menjadi pelindung bagi dirinya sendiri."Aku bisa menanganinya sendiri. Lagi pula, belakangan ini Calvin sudah terlalu banyak membantuku. Dia adalah sekretarismu, bukan bawahanku. Aku nggak bisa selalu menyusahkannya dengan menambah pekerjaannya." Aylin mengatupkan bibirnya dengan rapat. Samar-samar, seulas senyum tersungging di wajahnya.Tidak tahu mengapa, melihat senyuman Aylin itu membuat hati Jason seakan-akan hancur berkeping-keping. Dia seolah bisa merasakan penderitaan yang telah dialami oleh wanit
"Bukankah sudah kubilang, kamu nggak perlu mencari pekerjaan?" Jason merasa sedikit kesal. Jelas-jelas dia sudah pernah memberi tahu wanita itu bahwa uang sebesar enam miliar itu tidak perlu dikembalikan lagi, tetapi wanita itu malah bersikeras ingin mencari pekerjaan.Apa wanita itu tidak bisa berdiam diri sejenak?Aylin berkata, "Jason, kalau sekarang aku hanya berada di kediaman Keluarga Yanuar tanpa bekerja, aku nggak akan mati kelaparan, semua kebutuhanku terpenuhi. Tapi, setelah satu tahun kemudian, kita akan bercerai. Saat itu, aku sudah bukan anggota Keluarga Yanuar lagi. Bagaimana nasibku saat itu? Aku bukan kamu. Aku nggak punya uang berlimpah, aku nggak punya uang yang nggak berseri. Jadi, aku tetap harus menjadi pekerjaan!"Harus Jason akui dia tidak pernah mempertimbangkan hal itu.Perjanjian mereka hanya satu tahun. Satu tahun kemudian, mereka akan bercerai dengan damai, Aylin akan meninggalkan kediaman Keluarga Yanuar.Selain itu, sekarang wanita itu sudah memutuskan hub
Melinda yang tiba-tiba ditampar begitu saja pun kebingungan. Selama bertahun-tahun ini, demi bertahan di kediaman Keluarga Respati, dia selalu tunduk dan tidak berani melawan suami dan putri tirinya ini.Namun, dia tidak menyangka biarpun dia sudah sangat penurut, Levina tetap memperlakukannya seperti ini!"Levina, sebenarnya ada apa denganmu? Apa yang terjadi? Aku sama sekali nggak melakukan apa pun!" Saat berbicara, butiran bening di pelupuk mata Melinda pun terjatuh.Levina menatap sepasang mata Melinda yang sangat mirip dengan mata Aylin. Sontak saja sepasang mata Melinda membuat amarah di dalam hatinya makin bergejolak. "Berhentilah berpura-pura polos! Sekarang Aylin berubah menjadi sangat licik, pasti kamu yang mengajarinya!"Saat berbicara, Levina langsung mengambil teko teh di sampingnya dan melemparkannya ke arah Melinda.Melinda tidak sempat menghindar. "Ah!"Walaupun air di dalam teko teh itu bukan air yang baru mendidih, tetapi masih cukup panas. Air di dalam teko teh itu t
Di sisi lain, selesai makan, Jason mengantar Aylin pulang.Setelah mobil berhenti di depan kediaman Keluarga Yanuar, Aylin pun turun dari mobil. Melihat Jason tidak bermaksud untuk turun dari mobil, dia menoleh dan bertanya pada pria itu, "Apa kamu ... nggak turun?""Aku masih ada sedikit urusan."Ekspresi kecewa terlukis jelas di wajah Aylin. Tidak tahu mengapa, ada rasa sedih menyelimuti hatinya.'Apa dia akan pergi menemui Layla?'Melihat ekspresi wanita itu, Jason menyunggingkan seulas senyum tidak berdaya dan berkata, "Hari ini aku nggak pergi ke perusahaan seharian, masih ada banyak urusan yang menungguku. Aku harus segera pergi ke perusahaan untuk menyelesaikan urusanku.""Apa? Kamu mau pergi ke perusahaan, ya?" Suasana hati Aylin langsung berubah menjadi baik. Dengan seulas senyum mengembang di wajahnya, dia berkata, "Kalau begitu, kamu jangan bekerja sampai kemalaman, ya. Keluarga Yanuar sudah sangat kaya. Kamu nggak perlu terlalu giat bekerja, kesehatanmu lebih penting."Sele
Gagal menghubungi Aylin, setelah berpikir keras, Melinda teringat akan seorang teman lama Aylin ....Aylin adalah seorang anak yang sangat introvert. Selama bertahun-tahun ini, dia juga tidak memiliki banyak teman.Melinda hanya pernah mendengar Aylin menyebut nama seorang teman sekelasnya beberapa kali. Mungkin teman sekelas itu memiliki hubungan yang baik dengan Aylin.Dia bergegas pergi ke kamar Aylin. Karena saat meninggalkan kediaman Keluarga Respati, Aylin sangat terburu-buru, masih ada banyak barang yang belum sempat dibawa pergi. Setelah melakukan pencarian di dalam kamar Aylin, Melinda menemukan sebuah daftar kontak teman sekelas yang disembunyikan oleh Aylin di bawah tempat tidurnya.Saat sudah tamat kuliah, Aylin baru membeli ponsel. Kontak-kontak teman sekelasnya sebelumnya pasti dia catat di daftar kontak teman sekelas.Setelah melakukan pencarian cukup lama, Melinda baru menemukan kontak teman sekelas Aylin itu di dalam daftar kontak. Dia langsung menghubungi nomor terseb
Saat resepsionis melihatnya, dia segera menghentikannya. "Nyonya, kamu nggak boleh masuk begitu saja."Melinda sangat marah sehingga dia mendorong resepsionis dan hendak menerobos masuk. Namun, dia tidak bisa membuka gerbangnya.Melihat dia tidak bisa menghentikan Melinda, resepsionis segera memanggil satpam dengan suara lantang.Dua satpam memegang tangan kiri dan tangan kanan Melinda. Mereka bermaksud untuk menyeret Melinda keluar dari perusahaan.Melinda tidak berhasil melepaskan dirinya. Melihat dia akan diusir dari perusahaan, dia segera berteriak, "Aku adalah ibunya Aylin. Putriku, Aylin memiliki hubungan dengan direktur kalian! Kalau kalian mengusirku seperti ini. Direktur kalian pasti nggak akan melepaskan kalian!"Secara kebetulan, saat ini Phillip kebetulan kembali ke perusahaan.Awalnya, Phillip tidak berniat memperhatikan apa yang terjadi di aula. Namun, ketika dia mendengar wanita ini mengatakan bahwa dia adalah ibunya Aylin, Phillip tanpa sadar menghentikan langkahnya."L
Phillip sedikit mengernyit. Dia merasa bahwa sikap Aylin terhadap ibunya sepertinya tidak terlalu baik. "Dia bilang dia nggak bisa menemukanmu. Dia tahu bahwa kita saling mengenal, jadi dia datang ke sini. Apakah kamu ingin datang sekarang?"Saat ini, Melinda pergi ke Perusahaan Sanders. Sejujurnya, Aylin tidak percaya bahwa Melinda tidak punya niat lain.Hanya saja, jika Aylin tidak pergi mengusir Melinda, Melinda pasti tidak akan rela pergi begitu saja. Hal ini akan menimbulkan masalah yang tidak perlu bagi Phillip.Aylin tidak berdaya. Akhirnya, dia memutuskan untuk pergi ke sana. "Kak, tunggu aku. Aku akan segera ke sana."Aylin menutup telepon, lalu bergegas pergi ke Perusahaan Sanders.Saat dia melihat Melinda duduk dan minum teh di kantor direktur, Aylin menariknya dengan ekspresi masam. "Bangun dan ikut denganku.""Aylin!" Melinda melepaskan tangan Aylin. Dia tidak ingin pergi. "Apa yang kamu lakukan? Aku jarang-jarang datang ke sini, kenapa aku harus pergi terburu-buru?"Apaka