Share

Chapter 43

Bab 43~Izin Menemui

Selama dua hari Xia Lien belum sadarkan diri. Gadis itu terbaring lemah dengan kepala terbalut perban dan selang infus di tangan kiri. Kondisinya mulai stabil setelah keluar dari masa kritis, tapi gadis itu seolah lelah menghadapi kenyataan hidupan hingga tak sadarkan diri sampai saat ini.

Xia Long menggenggam tangan adiknya dengan mata berkaca. Sungguh, pemandangan saat ini membuat hatinya sakit bagai teriris sembilu.

Bayangkan saja, ia hampir kehilangan adik semata wayangnya, keluarga satu-satunya yang dimiliki di dunia ini.

Xia Long menangis.

Xiao Mei menepuk pundak pria itu lembut sembari berkata, "Along, istirahatlah! Aku akan menjaganya untukmu," ujarnya tulus.

Namun, Xia Long menggelengkan kepala, menolak kebaikan yang ditawarkan Xiao Mei padanya. "Aku tidak akan meninggalkan adikku barang sedetik saja," cetusnya.

"Tapi Along, pikirkan juga kesehatanmu! Sudah dua hari dua malam kamu menun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status