Setelah berdiskusi panjang lebar , mereka akhirnya tertidur lelap. Keesokan harinya Reno mengatakan bahwa dia mengajak Flora sebagai PA menemani Reno dan Krishna ke Bangkok. Sebenarnya antara RB & J telah memasukkan tender untuk pengerjaan konstruksi dan mechanical, electrical dan plumbing, tapi masalah Marion tawaran kerjasama tertunda. Rupanya ada pengusaha Singapura yang menggunting dalam selimut , menjadikan Marion dan s*ksualitasnya sebagai senjata untuk menggoda Reno agar Reno kalah tender. Seminggu kemudian, Reno, Flora dan Krishna menuju ke BangkokDi Bangkok mereka disambut oleh direktur perusahaan milik Mr. Charkri Ellisan. Di bandara Internasional Suvarnabhumi,Flora menerima buket bunga mawar pink , putih dan babybreath yang besar dari seorang staf kantor. Dari bandara Internasional mereka menuju ke kantor yang terletak di kawasan bisnis Bangkok yang nama perusahaannya CCC, Chakrii Contractor Company, mencolok dan bisa terlihat dari segala arah. Di gedung tingg
Mr. Chackrii tersenyum melihat Flora duduk di ranjang , kaki Flora yang jenjang terlipat dengan laptop di atas pahanya yang hanya memakai celana pendek dan tanktop. Flora yang sendirian di kamar tentunya tidak menyangka Mr. Chackrii bisa menyusup ke kamarnya, dia yang empunya Triple C building merasa berhak menggunakan kuasanya untuk mendapatkan keinginannya. “Sorry, why you came ini without my permission?’ tanya Flroa dengan nada kesal langsung turun dari ranjang, meletakkan laptop di ranjang, mencari jas kamar untuk menutupi tubuhnya kemudian duduk di tepi ranjang. Seketika senyuman di wajah Mr. Chackrii memudar, melangkah mendekati Flora. Dunia Flora seolah akan runtuh, tubuhnya lemas, menatap tak percaya dengan sosok yang beraninya masuk ke kamarnya tanpa ijinnya. Dalam diam, Mr. Chackrii menatap Flora yang juga menatapnya dengan wajah ketakutan,seolah-olah tersesat dalam hutan yang lebat penuh binatang buas. Suasana kamar hening, Flora mendengar degup jantungnya berdebar ken
Mengenakan gaun tidur transparan mencetak keseluruhan tubuhnya yang indah, Flora merebahkan dirinya ke atas ranjang. Perlahan jarinya menyusuri jejak bibir Mr. Chackrii di bibirnya, masih menyisakan panas. Semburat hangat menjalar di pipinya membuat pipinya merona.Mengapa aku mengingat ciumannya? Batinnya.Demi Tuhan! Aku hampir tergoda dengan ciumannya yang panas di bibirnya yang tebal, meskipun sebentar , ciuman panas Mr. Chackrii masih membekas. Flora mengakui dalam hati Mr. Chackri punya daya tarik maskulin yang mempu membuat para wanita tergila-gila padanya, tatapan matanya yang tajam bak silet mampu membuat wanita terkapar-kapar ingin melemparkan tubuh mereka kepadanya.Dibalik tatapan matanya bak silet tersembunyi kemesuman dan kelicikan itu dirasakan oleh Flora. Kekaguman pada awal pertemuan membuatnya tidak tertarik untuk melihat Mr. Chackri lebih dalam, bahkan ada rasa jijik.Pintu kamar diketuk, Flora bangun kemudian berjalan menuju pintu, mengintip melalui lubang intip,
Marion mengenal Chackrii di acara pesta rilis album barunya, setahun lalu. Sebagai seorang aktris terkenal di Bangkok, dia mengenal beberapa orang penting dalam dunia hiburan, per hotelan dan bisnis baik legal maupun tidak legal. Dia mengenal Chackrii , tapi tidak tertarik untuk mengadakan relationship yang lebih intim karena tahu sepak terjang Chackrii.Bagi Marion, Chackrii memang berwibawa, berkuasa mempunyai kekayaan yang mungkin tujuh turunan tidak akan habis, satu hal dia tidak teertarik karena Chackri mempunyai banyak isteri, banyak selingkuhan dan kalau bosan mendepaknya seenaknya , apalagi kalau sudah tidak tenar dan tidak menarik lagi.Marion mengetahui masa lalu Chackrii , bayang-bayang Lakshmi tidak pernah pudar di hatinya.Pertemanannya dengan Chackrii karena sama-sama mengalami masa lalu yang kelam,mereka berusaha menenggelamkan bayang-bayang masa lampau. Kalau Chackrii melepaskan kejantanannya karena hasrat dan gairah Lakshmi, sedangkan Marion melepaskan keperawanannya
Kembali ke Singapura terasa melegakan Flora, jauh dari tatapan mesum plus licik Mr. Chackrii dan dia tidap perlu sering berhubungan dengan Mr. Chackrii karena Krishna yang akan menghadapinya. Flora membaca artikel tentang sepak terjang Mr. Chackrii dari majalah bisnis berbahasa Inggris yang didapatnya di hotel tempat dia dan Reno menginap, sengaja di simpan di meja tamu di kamar hotel untuk dibaca para tamu yang menginap.Digambarkan Mr. Chackrii berdarah dingin dalam mengelola perusahaan triple C sehingga menjadi perusahaan kontraktor terbesar dan terkenal di Thailand bahkan akan merambah ke wilayah Asia Tenggara.Citranya di public Thailand khususnya di kalangan bisnis sangat menonjol. Banyak lawan bisnisnya mengatakan bahwa Mr. Chackrii tak segan melakukan hal illegal untuk mendapatkan apapun yang diincarnya. Tapi teman bisnisnya mengatakan bahwa apa yang dikatakan lawan bisnisnya adalah tidak benar, kemampuan komunikasi bisnis yang dimiliki Mr. Chackrii memudahkan dia berinteraksi
Setelah mempersiapkan segalanya Flora , Reno dan Krishna berangkat ke Bangkok .Sampai di hotel mereka disambut beberapa staf di lobby. Diantar staf ,Reno dan Krishna langsung menuju ke lantai atas, ke ruang kerja Mr. Chackrii, Flora masuk ke kamar yang sudah disediakan untuk mereka.Esok harinya Reno mengunjungi kota Hua Hin dimana hotel tersebut akan dibangun untuk mengecek kesiapan peletakan batu pertama. Hua Hin, terletak di selatan Bangkok dan jaraknya 200 km dengan perjalanan darat selama tiga jam. Fora tidak ikut karena sedang mempelajari berkas-berkas yang diinstruksikan Reno yang harus dipelajarinya.Sesuai janjinya Reno tidak menginap di Hin Hua , kembali ke Bangkok . Flora memintanya tidak meninggalkan dia sendirian di hotel. Pulang ke hotel Reno terlihat marah dan kesal.“Apa apa Pa, kok wajahnya terlihat mendung.” Tanya Flora.“Ritme kerja mereka membuatku stress. Si Chackrii minta lusa sudah dilakukan groundbreaking, aku tanya ke manajer lapangan apakah sudah diada
Sudah dua gelas wiski ditegaknya, kepalanya masih terasa berat. Rupanya wiski tidak melenyapkan sakit kepalanya., malah semakin hebat. Gelas anggurnya dilemparnya ke tembok menimbulkan kepingin-kepingin kecil, dilemparnya vas bunga yang ada di depannya, bunga sedap malam kesukaannya tercerai berai bersama vas.Skit kepalanya menahan hasrat perlu dilampiaskan. Menunggu asisten pribadinya melaporkan apakah sudah melaksanakan tugas rahasianya Chackrii pikir perlu mandi seluruh tubuhnya , melepaskan baju yang dipakainya dari HinHua, masuk ke kamar mandi langsung menyiramkan tubuhnya di bawah shower yang mengucurkan air. Kepalanya mulai terasa ringan, keluar dari kamar mandi, mengeringkan rambutnya ikalnya yang panjang sebahu kemudian menyambar,piyama menuju ruang kerjanya.Dia kembali ke kamar mengambil kotak rokok berlapis emas, teringat sejak dari perjalanan pulang dari Hin Hua ke gedung triple C, dia sudah merokok tiga batang tembakau. Melemparkan kembali kotak rokok ke dalam laci ke
Pagi hari Flora bangun, membuka matanya, melihat sekelililingnya, tangannya menjulur ingin meraih tubuh Reno, tidak ada tubuh Reno. Mungkin dia sudah bangun, di kamar mandi? Batin Flora.Perih dan nyeri terasa di miliknya, tubuhnya serasa mengangkat beban berat capek dan sakit menyelimuti seluruh tubuhnya. Flora berusaha turun dari tempat tidurnya, gaun, bra dan celana dalamnya berserakan di lantai, tidak ada pakaian Reno. Biasanya Reno mengangkat pakaian yang berserakan, kok dia hanya mengambil pakaiannya? Batin Flora .Dengan telanjang Flora masuk ke kamar mandi, tidak ada Reno. Flora membuka shower, mandi, membersihkan aktivitas semalam yang sampai sekarang masih terasa sakit. Meskipun Reno kadang-kadang melakukan dengan kasar, tapi tidak meninggalkan rasa perih dan nyeri. Flora mendesis ketika membersihkan miliknya.Semalam Flora merasakan seperti naik roller coaster, berayun di ketinggian dengan kegirangan dan jeritan penuh sensasi ketika Reno bergoyang ke kanan ke kiri, maju