kita?” tanya Jhon yang sedang merasakan pening di kepalanya. Qinzy hanya diam, dan Jhon tidak mampu melihat dengan jelas, karena dosis obat yang cukup tinggi. Penampilan Qinzy benar-benar sangat mirip dengan Lie, Qinzy bahkan mengubah gaya rambutnya demi Jhon.”Lakukan saja, aku sudah sangat menginginkannya..” bisik Qinzy, tepat di daun telinga Jhon. Sementara itu, dosis obat sudah mulai bekerja dan Jhon benar-benar dibuat pening, ketika pedang miliknya sudah meronta, minta disergap.Malam itu, Qinzy yang bahkan mengambil alih dan mengaku masih perawan, padahal Qinzy sudah tak perawan lagi. Qinzy bahkan menggunakan darah palsu untuk mengelabui Jhon. Qinzy mengancam akan mengadukannya pada Lie, dan banyak hal yang Qinzy lakukan demi mendapatkan Jhon. Namun Jhon tidak pernah mencintai Qinzy, Jhon membiayai hidup Qinzy, hanya agar Qinzy tidak mengusik hidupnya. Bahkan, sejak saat itu, Jhon tidak pernah menyentuh Qinzy lagi.Itulah kilas balik mengenai awal mula hubungan Jhon dan Qinzy.
Ternyata, setelah semua pengakuan dari Jhon, sungguh tidak mampu membuat perasaan Lie luluh. Lie bersikap lebih tegar dari sebelumnya dan enggan untuk mendengarkan semua pengakuan dari Jhon. Merasa sangat tertipu selama lebih dari sepuluh tahun pernikahan mereka.”Mulai saat ini, aku tidak akan peduli tentang apapun yang akan kau perbuat di luar sana. Aku akan tutup mata, tutup telinga untuk semuanya itu. Jadi, silakan bertindak sesuka hatimu.” Tegas Lie, sembari menyeruput secangkir coklat hangat miliknya. Lie yang saat itu sedang berkutat dengan naskah terbarunya.”Apakah kau tidak ingin memberikan aku kesempatan lagi?” tanya Jhon dengan wajah penuh penyesalan.”Kesempatan keberapa lagi, dan apa lagi yang dapat dipercaya darimu. Kehidupanmu penuh dengan kebohongan, bahkan sejak awal pernikahan ini dilandasi oleh kebohongan saja.” Tegas Lie, lalu mematikan daya laptopnya.”Aku tidak ingin kehilangan wanita yang sudah hidup bersamaku sekian lama. Perihal Qinzy, aku bisa mengatasinya d
Splashhh splashh.... suara cambukan dari basement, dan ditambah dengan suara rintihan pilu dari seorang wanita.Yah, suara itu ialah Qinzy yang sedang menerima hukuman dari Jhon, karena telah melanggar peraturan dari Jhon.”Kau dengan Qinzy, jika saja kau tidak pernah hadir ke dalam kehidupan kami, maka aku bersama Lie sudah lama bahagia!” Bentak Jhon, sembari terus menjambak rambut panjang Qinzy.”Lie selalu mendapatkan keistimewaan dari setiap orang, dan itu sangat membuatku iri dengki. Lalu, Lie juga mendapatkan pria yang sebenarnya sudah lama kudambakan. Tentu saja, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi!” Ucap Qinzy, dengan darah di hidung juga pinggir bibirnya.”Kau memang jalang rendahan, kaulah penyebab semua kekacauan ini terjadi!” Bentak Jhon.”Omong kosong! Kau sendiri masih suka bermain gila dengan banyak wanita, bukan? Jadi, untuk apa kau menyalahkan aku! Atau kau ingin aku bertindak nekat!” Teriak Qinzy.”Memang apa yang dapat kau perbuat, huh! Aku bisa saja membunuhm
Setelah mengakhiri hubungan pertunangan secara sepihak, Danil berniat untuk kembali mengejar cinta Lie. Karena pasca perceraian Lie bersama Jhon, Lie cenderung untuk menghindar dari Danil.Tanpa menjelaskan apapun, Lie menghindari Danil terus-menerus, dan enggan untuk membalas semua pesan dari Danil.Di suatu kesempatan, Qinzy pergi untuk menemui Lie ke perusahaan penerbitan tempat Lie bekerja saat ini....”Katakan, dimana jalang yang bernama Lie?” ucap Qinzy, yang mencari keberadaan dari Lie.”Maaf, nyonya, bisakah nyonya berbicara lebih sopan lagi?” ucap Lie yang saat itu sedang menuruni anak tangga.”Ah, kau sudah datang rupanya. Kuperingatkan kau Lie, jangan pernah pernah berani mengusik keluargaku lagi. Kau harusnya sadar, jika Jhon lebih memilihku, bukan?” Cela Qinzy, dengan sengaja untuk mempermalukan Lie.Namun nyatanya, Lie tidaklah bodoh atau kehabisan akal. ”Yah, kau benar. Kalian memang pasangan serasi, dan aku sangat berterimakasih padamu. Karena kau, aku jadi tahu, jik
Kediaman Lionell & Lie.Lie terlihat sedang asyik merias kuku pada jemari tangan juga kaki. Yah, bukan Lie yang melakukannya, melainkan seorang yang memang menyediakan jasa manicure-pedicure.”Jari jemari Nona sangat indah dan lentik.” Puji si wanita yang sedang merias jemari milik Lie.”Terima kasih,” balas Lie dengan wajah tersenyum.”Pasti banyak para pria mapan yang sedang mengantre untuk, Nona.” Ucapnya lagi, memuji kemolekan tubuh janda cantik, Lie.Lie pun tertawa, tatkala mendengar hal itu. ”Tidak seperti itu, Nona.” Balas Lie.Setelah beberapa saat kemudian, perawatan pun selesai. Lie saat ini berada di rumah kediamannya bersama Lionell hanya seorang diri saja. Sedangkan asisten rumah sedang tidak berada di rumah juga. Lie benar-benar sendiri, karena kediaman mereka tidak termasuk besar. Sebuah rumah yang tidak seluas mansion namun elegan, dengan dua lantai.Bzztttt....Claudy memanggil...”Claudy?” ucap Lie terkejut, lalu terbangun dari sofa tempatnya sedang bersantai.Lie p
”Mansion Kediaman Jhon Albert”Qinzy datang ke mansion kediaman Jhon, kali ini Qinzy datang dengan sebuah berita besar.”Apa lagi yang kau inginkan? Kau sangat suka membuatku marah!” Bentak Jhon, saat Qinzy datang menemuinya lagi.”Kau ternyata bukanlah pria yang cerdik, sehingga kau masih saja dapat diperdaya dengan begitu mudah!” Cela Qinzy.Jhon mencengkram rahang Qinzy, hingga membuat Qinzy memekik kesakitan.”Kau hanya beruntung, masih kubiarkan untuk tetap hidup. Jadi, jaga sikapmu, sebelum aku membakarmu hidup-hidup!” Peringat Jhon.”Apa kau tidak tahu, jika selama ini Lie mantan istrimu itu sebenarnya sudah memiliki pria lain?” Ucap Qinzy, sontak membuat pupil mata Jhon membesar.”Kau masih saja melibatkan Lie, setelah apa yang kau perbuat! Wanita anjing!” Bentak Jhon, lalu mendorong tubuh Qinzy ke area tangga, dan membuat bagian panggul Lie terbentur ujung anak tangga.”Kau lihat saja ini!” Qinzy menyodorkan sebuah ponsel, dan berisikan gambar saat sedang berada di dalam pelu
”Perusahaan Ads Kota B”Sepanjang hari, Lie terlihat begitu lesu dengan wajah yang kian muram. Semua rekan kerja Lie pun saling bergosip mengenai wawancara yang telah Jhon lakukan dan semua yang telah Jhon utarakan di depan khalayak.Tiba-tiba saja, suara riuh dari arah luar gedung terdengar sangat jelas. Lie yang saat itu sedang mengecek setiap naskah dari para penulis.Bzzztt...Di layar ponsel milik Lie terlihat jelas siapa yang sedang meneleponnya.”Apa lagi yang pria laknat ini inginkan dariku?” keluh Lie, dan mengabaikan panggilan tersebut.Knock...Knock...Knock...”Nona Lie!” Seru seseorang dari balik pintu, tatkala Lie sedang duduk termenung sejenak.”Nona, Nona! Ada tuan tampan sedang mencarimu!” Ucap si rekan kerja dengan nada tergesa-gesa.”Tuan tampan? Siapa?” jawab Lie heran.Ternyata, Jhon lah yang dimaksud dengan tuan tampan itu. Jhon datang ke perusahaan tempat Lie sedang bekerja.Lie benar-benar dibuat sangat terkejut oleh kedatangan Jhon yang secara tiba-tiba itu.”L
Sudah hampir satu bulan lamanya, dokter Danil tidak memberikan Lie kabar terbaru. Begitu pula halnya dengan Lie yang enggan untuk melepaskan rasa gengsinya sebagai seorang wanita.Karena bagi Lie, jika pria sudah tidak bisa diharapkan, maka lebih baik untuk melepaskannya saja. Sudah cukup pelajaran hidup selama ini Lie lalui dengan penuh lika-liku.”Kediaman Lionell & Lie”Lie duduk berhadapan dengan Lionell di sebuah meja makan berbentuk bundar dengan perbincangan yang cukup serius.”Lie, tidak cukupkah pelajaran hidup yang kau lalui selama sepuluh tahun terakhir? Lantas, apa lagi yang harapkan dari dokter bajingan itu?” Tegas Lionell kesal.”Aku masih belum mendengar apapun dari mulut dokter Danil. Lantas, sikap seperti apa yang harus aku tunjukkan?” balas Lie penuh keresahan hati.”Sekarang Jhon mencoba untuk memprovokasiku melalui semua bukti yang berhasil didapatkannya. Sungguh, aku tidak pernah menduga akan seperti ini..” ucap Lionell, tak kalah resah seperti yang Lie saat ini r