Share

GPCD-46

Setelah Lusi selesai dengan panggilan teleponnya dan dia bergegas pergi meninggalkan kamar mandi menuju tempat yang belum selesai dia bersihkan.

Di dalam salah satu bilik di kamar mandi itu.

Adelia sedang menangis, karena dia benar-benar sangat kecewa dengan sahabat yang dia sayangi dengan tulus dan dia sangat mempercayai Lusi dengan sepenuh hati.

"Hiks ... Hiks ... Tuhan! Ini jauh lebih menyakitkan daripada saat aku tahu, kalau dia sudah menjadi selingkuhannya Alvin. Dia ... Dia bahkan tega menjual aku demi keuntungan dia sendiri! Tuhan, apa salah aku? Mengapa Lusi bisa sejahat ini padaku? Kenapa Tuhan?" Adelia terus terisak dengan perasaan kecewa teramat dalam terhadap sahabatnya itu.

Hancur! Itulah yang dia rasakan bahkan hatinya sudah berubah mati, karena orang yang paling fia percaya malah menghancurkan hidupnya.

Membuat Adelia semakin tenggelam dalam kesedihannya dan melupakan segalanya.

Namun.

Saat Adelia masih tenggelam dengan kesedihannya.

Tiba-tiba saja.

Drrrttt ....

Ponseln
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status