Share

Bab 62 Panggilan Telepon Yang Misterius

Author: Lemon Flavored Cat
last update Last Updated: 2020-12-02 17:48:00
Mark agak terkejut, tapi lalu dia meminumnya sedikit. Rasa manis yang kuat dari teh susu itu langsung menyebar di mulutnya, membuatnya semakin mengerutkan dahinya. Untuk seseorang seperti dia yang tidak suka makanan manis sejak kecil, teh susu ini terasa aneh.

Arianne tiba-tiba tersadar. Apa yang baru saja dia lakukan? Kenapa dia memberikan minuman yang sudah dia minum? Apakah Mark benar-benar baru saja meminumnya?!

Arianne tersentak saat dia melihat noda lipstik yang dia tinggalkan di sedotannya. Dia menggenggam gelas itu ke dadanya dan melihat ke jendela. Walaupun dia bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi, dalam hatinya, dia sangat panik. Apakah dia harus meminum sisa teh susunya?

Mark tidak tahu apa yang ada dipikiran Arianne saat ini, tapi dia merasa geli melihat caranya menggenggam gelasnya dengan erat. Dia hanya minum sedikit saja, kenapa dia bersikap berlebihan sekali hanya karena sebuah minuman?

Saat mereka hampir tiba di kediaman Tremont, ponsel Mark tiba-tiba berder
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 63 Tuan dan Nyonya Tremont Sedang Mandi

    Marry langsung menghampirinya dan mengambilkan sepatu lalu meletakkannya di hadapannya dengan rapi. “Jangan khawatir, aku akan memastikan kalau Nyonya akan makan saat dia bangun.”Mark tidak menjawab dan hanya mengerutkan bibirnya. Saat mobil Mark semakin jauh dari kediaman Tremont, Arianne perlahan bangun. Dia mengeluarkan ponselnya dan memeriksa jam. “Mary…. Kenapa kau tidak membangunkan aku?” gerutunya.“Tuan bilang untuk tidak membangunkanmu.” balas Mary, lalu dia menghampirinya sambil tersenyum, “Dia ingin kau istirahat. Kau telah bekerja keras beberapa hari ini. Aku akan menghangatkan makananmu dan membawakannya. Kau harus makan sebelum kau tidur, ngomong-ngomong, Tuan baru saja pergi.”“Mm,” sahut Arianne. Dia bangun dan duduk di meja makan, lalu dia menyadari kalau ponsel Mark tertinggal. Awalnya dia tidak peduli, tapi ponselnya berdering, selain itu, pada layar ponselnya tertera kalau Aery Kinsey menelponnya…Mary menoleh ke arahnya dan berkata, “Jawablah teleponnya, Nyony

    Last Updated : 2020-12-02
  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 64 Datanglah Ke Hotelku

    Aku akan menjemputmu. Berikan saja alamatmu. Aku akan kesana sekarang.” ucap Ethan.Setengah jam kemudian, mobil Ethan tiba di depan gerbang. Arianne memakai jaketnya dan buru-buru ke mobil. Suhu pada malam hari terasa membeku.Penjaga yang bertugas shift malam melihat kalau Arianne baru saja menaiki mobil yang bukan mobil Mark lalu dia menulis nomor plat mobil itu.Arianne tidak ingin pergi terlalu jauh, maka dia mengatakan pada Ethan untuk berhenti di pertigaan. “Ayo bicara di mobil saja. Ini sudah larut.”Evan terlihat lelah. “Aku lelah sekali hari ini. Datanglah ke hotelku. Aku akan memanggil taksi untukmu pulang. Ada banyak sekali hal yang harus kita bahas, dan aku tidak mau sampai gagal. Kau adalah satu-satunya teman baik Tiffany, dan aku tidak tahu pada siapa lagi aku bisa meminta bantuan. Kali ini saja oke?”Arianne tidak bisa menolaknya jadi dia mengikuti Ethan ke hotelnya.Mereka berjalan ke kamar hotelnya. Makanan yang tadi Ethan pesan sudah sampai. “Apa kau mau juga?”

    Last Updated : 2020-12-02
  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 65 Mandi

    Sayangnya Ethan tidak mendengarnya dan terus saja mandi; Sepertinya, kamar mandinya kedap suara.Tidak lama, pengawal merebut kartu kamar dari Tiffany dan membuka pintunya. Arianne sekarang berhadapan dengan Mark-- rasanya seperti sedang menatap padang salju. Tatapan matanya membuat Arianne merasa bersalah, walaupun dia tidak melakukan kesalahan apapun. Dia mundur karena takut…Tiffany berusaha melepaskan diri dari pengawal lalu berlari dan melindungi Arianne. “Mark Tremont, kalau kau ingin mengatakan sesuatu, bersikap dengan sopan. Aku sama bingungnya denganmu! Tapi, bisakah kita menunggu Ethan selesai mandi sebelum kita meluruskan hal ini? Aku yakin Arianne bukanlah orang seperti itu. Begitu juga dengan Ethan!”Ethan akhirnya menyadari ada yang tidak beres diluar. Dia memakai jas mandi nya dan berjalan keluar, dan menemukan kerumunan orang di kamarnya. “Ada apa?” tanyanya kaget.Tatapan Mark menjadi dingin. Tiffany membentak kesal, “Kau bertanya padaku? Bagaimana aku tahu?”Etha

    Last Updated : 2020-12-02
  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 66 Muak

    Arianne tidak menjawab dan hanya menggenggam erat handuk yang membalut tubuhnya. Dia memejamkan matanya, tak ingin menatap Mark. mungkin dia akan tidak ketakutan lagi kalau dia tidak menatapnya…Tatapan Mark terjatuh pada luka di bahunya. Mark lah yang menyebabkan luka pada bahunya… tapi sekarang, dia melihatnya sebagai hinaan, “Kau membuatku jijik!”Mark pergi dan membiarkan Arianne. Biasanya Mark tidak sepert ini.Pintu kamar dibanting, Arianne duduk di sisi ranjang seperti boneka tak bernyawa.Dia terjaga semalaman, dan tidak ada yang menelponnya untuk menjemput Mark yang mabuk. Itu berarti Mark tidak akan berubah menjadi sosok yang berbeda saat dia mabuk dan menyentuh lehernya seperti kucing juga…Keesokan paginya jam delapan, Mary mengetuk pintu. “Ari, apa kau sudah bangun? Apa kau mau makan? Apa yang terjadi… antara kau dan Tuan?”Arianne meringkuk dibawah selimut. “Aku tidak mau makan, dan tidak ada apa-apa.”Mary menghela nafas dan tidak bertanya lagi.Ponselnya berderi

    Last Updated : 2020-12-02
  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 67 Periksa Rekaman Kamera Pengawas!

    Arianne tidak menjawab. Bagaimana mungkin Mark Tremont mempercayainya? Dia tidak pernah sekalipun mempercayainya…Hati Mary terasa sakit melihat kondisi Arianne. Namun, dia juga tidak bisa apa-apa.Malam itu, atas desakan Arianne, Mary akhirnya pulang untuk beristirahat, dia hanya masuk angin dan bisa merawat dirinya sendiri. Paling tidak, dia hanya harus menginap di rumah sakit untuk satu hari di bawah pengawasan dokter. Dia akan boleh pulang keesokan harinya.Dia tampaknya tidak bisa tidur, kemungkinan karena dia sudah tidur terlalu lama di siang hari. Dia memejamkan matanya dan berbaring di ranjang rumah sakit, segudang pikiran seolah mengganggunya.“Apa yang kau lakukan?!” tiba-tiba ada teriakan dari luar kamar.Arianne tersentak kaget. Dia membuka matanya dan melihat bayangan wajah seorang pria menghilang dari jendela diatas pintu. Siapa yang mengintip nya tengah malam begini?!Dia merasa takut untuk tinggal lebih lama. Dia mengemasi barangnya dan meninggalkan rumah sakit ma

    Last Updated : 2020-12-02
  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 68 Malam Tahun Baru

    Arianne dengan lembut mengaduk buburnya dengan sendok; dia tidak menanggapi saran dari Mary.Apakah Mark mencarinya selama itu karena dia merasa bersalah? Dia merasa kalau dia bisa tidak akan bisa mengubah pikirannya. Jika Mark tidak ingin pulang, maka Mark hanya akan merasa jijik jika dia berlutut dan mengemis padanya.Beritanya terus menyebar di internet, tapi Mark tidak pernah menganggapnya langsung. Dia bahkan menhyumbang pada sebuah sekolah dasar dimalam tahun baru.Arianne tidak sengaja menemukan berita terbaru saat dia sedang membolak-balik berita. Itu adalah foto dia yang diambil secara diam-diam saat dia di rumah sakit. Dia sedang berbaring di ranjang, terlihat pucat dan tak bernyawa. Isi beritanya mempertanyakan apakah dia dirawat dirumah sakit karena kekerasan rumah tangga dan apakah sikap lembut Mark hanyalah tipuan belaka. Saat dia mengingatnya, orang yang mengintipnya waktu itu lah pasti orang yang mengambil foto ini.Tanpa sengaja dia membantah tuduhan itu di kolom k

    Last Updated : 2020-12-02
  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 69 Berikan Restumu Pada Mereka

    ”Kau tidak akan datang jika kau benar-benar khawatir,” Ucap Mark dingin.Aery memasang wajah cemberut padanya. “Aww, ayolah.”Kepala pelayan Henry menatap pada Arianne. Lalu dia menghampiri dan menyapa Mark, “Tuan.”Mark lalu bertanya padanya, “Apakah kau sudah mengurus semuanya dirumah?”“Iya, mereka semua sudah di berikan penghargaan yang sesuai.” balas Henry.Mark mengeluarkan kartu dan memberikannya pada Henry. “Ini untukmu. Terimakasih untuk semua kerja kerasmu di tahun ini.”Mark melakukan ini setiap tahun, dia sangat murah hati pada pelayan-pelayannya. Henry menerimanya, “Itu sudah tugasku.”Makanan sudah disiapkan di meja. Mark duduk dimeja dengan Aery. Arianne menundukkan kepalanya berusaha untuk tidak menatap mereka. Mereka duduk tepat disebrangnya, rasanya dia seperti… orang asing di ruangan itu…“Orangtuaku pergi liburan ke luar negeri. Aku sangat bosan sendirian jadi aku kesini dengan Mark. aku harap kau tidak keberatan kak!” Aery dengan sengaja memamerkan cincin d

    Last Updated : 2020-12-02
  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 70 Nyonya Di Rumah Ini

    Hati Aery hancur. Dia tidak pernah melihat Mark terlihat serius dan menakutkan seperti ini.Dia hanya tidak bisa mengerti mengapa Arianne tidak ingin meninggalkan Mark walaupun dia tidak mencintainya. Atau kenapa Mark tidak memberikan restu saja pada Arianne dan Will walaupun dia terlihat tidak peduli dengannya. Apakah ini semua karena harga dirinya sebagai seorang pria? Kalau ini terus berlanjut, maka dia akan selamanya menjadi pacar rahasia Mark. dia ingin sekali menjadi nyonya Tremont. Arianne menjadi nyonya Tremont tanpa berusaha keras, tapi dia tidak menghargainya sama sekali. Aery tidak bisa menahan diri untuk tidak marah saat memikirkannya.Saat Mark sedang bekerja di ruang kerjanya, Aery mondar-mandir ke kamarnya untuk mandi. Dia lalu mengambil piyama satin Arianne dan memakainya. Terlihat seolah dia adalah nyonya di rumah itu, dia berjalan ke ruang tamu dan dengan angkuh memerintah Henry, “Pergilah siapkan kamar tamu.”Henry terdiam dan menoleh ke Arianne.Arianne dengan s

    Last Updated : 2020-12-02

Latest chapter

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1901 Cahaya Di UJUNG Terowongan

    Arianne sudah lama tidak mendengar nama itu, dia harus berpikir lama beberapa detik sebelum akhirnya mengingat wajahnya.Shelly-Ann Leigh… Dia pasti menghabiskan bertahun-tahun di rumah sakit jiwa, bukan? Hanya Tuhan yang tahu jika rambut wanita itu sekarang abu-abu dan putih seluruhnya.Ketika seseorang hampir mati, seseorang dapat berdiri untuk memaafkan semua sejarah di antara mereka—bahkan yang gelap, walaupun jika buku besar itu penuh—untuk selamanya. Jadi, Arianne menjawab, "Aku akan pergi denganmu. Tidak peduli apa yang terjadi, dia tetap ibumu."Mark sama sekali tidak mengharapkan jawaban itu darinya. Dalam keterkejutannya, dia membungkuk dan meninggalkan ciuman di bibirnya. “Aku tahu aku memilih wanita yang tepat sebagai istriku. Aku pikir kau tidak akan setuju untuk membiarkanku menemaninya selama hari-hari terakhirnya…”Arianne tidak menjawab apa-apa. Dia tidak begitu bodoh sehingga akan mencoba untuk menang dari seorang wanita yang hari-harinya terhitung jari. Tidak ped

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1900 Si Gagak Terbang Menembus Malam Tahu Ia Tidak Pernah Menjadi Bagian Si Putih Dan Si Emas

    Arianne mencibir. “Kamu keliru, nona kecil. Aku tidak akan cukup gila untuk membuat marah ibu dari pria yang kusuka jika aku jadi kau, Nak. Aku khususnya tidak akan mengatakan apa pun yang ber-IQ serendah itu juga. Biarlah aku benar-benar jujur ​​kepadamu: tidak seorang pun yang memiliki nama keluarga Leigh akan mendapat sisi baikku—yang terakhir gagal. Keras. Aku dapat menjamin bahwa kau akan meninggalkan kami dalam rentang waktu tiga hari. Jika aku kalah, kau bisa tinggal di sini selamanya. Ingin bertaruh? Aku menantangmu."Dia membiarkan ancamannya tergantung pada ucapan itu dan membalikkan kursi rodanya, meninggalkan wanita muda yang terhina itu.Kemarahan menyeruak dari Raven seperti gelombang gempa di sekujur tubuhnya. Dia hampir mengalami hiperventilasi, tetapi tepat sebelum menjadi tidak mungkin untuk dikendalikan, dia kembali dan mendesak dirinya untuk tenang. Dia punya perasaan bahwa meskipun dia pingsan saat itu juga, tidak ada yang akan menemukannya, bukan?Sekarang sete

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1899 Aku Belum Pernah Terbang Bersama Mereka, Aku Pernah Terjatuh Sendiri

    Melissa adalah tipe orang yang selalu mendesak segala sesuatunya menjadi semeriah mungkin. Dia melompat berdiri dan mengangkat cangkirnya, “Yo, semuanya! Mari bersulang untuk Cindy yang menjadi sepupu iparku!"Penonton menjawab dengan antusias dengan cangkir mereka di udara dan berseru—kecuali Raven, yang tetap duduk. “Aku memiliki tubuh yang sakit-sakitan. Aku tidak bisa minum. Maafkan aku."Senyumannya begitu kaku, wajahnya terlalu pucat. Sesuatu terlintas di mata Arianne sebelum dia menjawab, "Tentu."Setelah pesta pora memudar, Arianne mengarahkan kursi rodanya ke halaman. Penampilan luar dari rumah itu tampaknya telah membeku dalam waktu, itulah mengapa berada di sini membuatnya merasa sangat… aman.Tentu saja, itu terjadi meskipun Henry dan Mary meninggal. Pada akhirnya, waktu berlalu dan banyak hal berubah, karakter dan objek datang dan pergi, dan semua tahun yang hilang ini meninggalkan penyesalan yang tertinggal di belakang mereka.Arianne melihat siluet yang berdiri send

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1898 Sebagai Orang Asing, Sebagai Seekor Gagak Ditengah Kumpulan Angsa Putih

    Arianne meraih kedua tangan wanita cantik itu dan tersenyum. "Terima kasih! Astaga, bagiku… ini seperti kalian berdua bertambah tua dalam sekejap mata! Betapa cantiknya kalian berdua! Cindy, dimana kakakmu? Plato belum pulang?"Menyebut nama kakak tersayangnya membuat Cynthia cemberut. "Dia bilang dia akan pulang setengah bulan yang lalu—itu yang dia katakan. Siapa yang tahu apa yang sebenarnya dia lakukan? Lagipula, siapa yang peduli tentang orang tak berguna itu. Dia selalu seperti ini. Oh, um, cuacanya cukup panas. Kita mungkin sebaiknya masuk.”Arianne mengangguk dan menatap sekilas Aristoteles dengan pandangan gelisah. Tidak sekalipun anak itu terlihat seperti ingin berbicara dengannya... Mungkinkah ia sedang menghitung keluhannya dalam pikirannya? Mark dan Arianne sudah lama tinggal di Swiss; Hidup pasti sulit baginya sendirian.Butuh waktu sampai dia mencapai ruang tamu untuk akhirnya melihat Raven. “Millie, apakah ini adik perempuanmu?”Melissa dengan cepat melompat untuk m

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1897 Kembalinya Seorang Ratu

    Seluruh tubuh Aristoteles terpatung.Dia telah menunggu berita ini selama sembilan belas tahun. Seiring waktu berlalu, semangatnya meredup sedikit demi sedikit, perasaannya menjadi kebal, sampai pikiran itu tidak ada bedanya dengan ilusi. Tetapi hari ini, berita tentang hal itu menjadi kenyataan baginya dan menghempaskannya ke dalam pikiran yang bermacam-macam.Beberapa saat kemudian, dia akhirnya bergumam pelan, "Kapan... Kapan mereka akan kembali?"Jackson menutup jarak di antara mereka dan memberi anak muda itu tepukan ringan dan menenangkan di pundak. “Tidak secepat itu, aku yakin; bukan ketika ibumu baru saja siuman dan membutuhkan waktu untuk pulih. Dia tidur selama sembilan belas tahun, kau tahu. Jadi mungkin setelah dia cukup pulih untuk beberapa saat…” jawabnya. “Kita telah menunggu selama sembilan belas tahun untuk ini, bukan? Apa artinya menunggu sedikit lebih lama dibandingkan dengan itu? Hal terpenting yang harus kau lakukan adalah mengelola perusahaan dengan kemampuan

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1896 Ibumu Sudah Siuman

    Cynthia belum pernah menjalin hubungan sebelumnya, jadi dia tidak tahu apa itu cinta. Namun, ada satu hal yang pasti. Dia menyukai perasaan bersama Aristoteles dan bagaimana dia melindunginya sejak mereka masih kecil. Meskipun Aristoteles menjadi sedikit mendominasi dan "nakal", dia tidak terkejut olehnya. Sebaliknya, dia bahkan merasa sedikit terharu, yang terasa luar biasa.Tidak diketahui bagaimana mereka bisa sampai di tempat tidur, dengan nafas mereka yang berpadu. Terlepas dari satu hal terakhir, mereka telah melakukan hampir semua hal lain yang bisa dilakukan.Saat mereka akan melakukan hal terakhir, Aristoteles tiba-tiba berhenti dan membantu menarik selimut menutupi Cynthia. "Ayo tidur, selamat malam."Cynthia masih bingung dari sebelumnya. Dia tidak tahu mengapa Aristoteles tiba-tiba berhenti, dia juga tidak memiliki keberanian untuk bertanya padanya. Dia telah berjuang begitu lama sebelum meyakinkan dirinya untuk mengikuti arus…Keesokan harinya, ketika Cynthia bangun, A

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1895 Apa Kau Tidak Mencintaiku?

    Cynthia mendengar apa yang dikatakan Aristoteles, tetapi tangannya tidak berhenti melakukan apa yang mereka lakukan. Kepalanya tidak bisa berpikir jernih. “Tidak… tidak perlu. Aku akan bisa menyelesaikannya sekarang. Silakan tidur dulu. Ngomong-ngomong, dimana aku tidur malam ini? Ada begitu banyak kamar di sini, aku akan meminta Agnes untuk membantuku membereskannya."Aristoteles menghampirinya dan berjongkok. Dia meraih lengannya dengan satu tangan sementara yang lain menutup koper. “Tidur saja denganku di sini dan berhentilah beres-beres.”Cynthia curiga dia mungkin salah dengar. Dia melihat ke tempat tidur besar di belakangnya dengan linglung dan tiba-tiba merasakan telapak tangannya, yang dipegang oleh Aristoteles, terasa hangat. “K… Kau bercanda, bukan, Ares? Meskipun kita dulu sering tidur bersama satu sama lain ketika kita masih kecil, kita semua sudah dewasa sekarang, jadi bukankah itu sedikit tidak pantas?”Aristoteles berkata dengan wajah datar, "Aku tidak bercanda."Cyn

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1894 Berduaan Di Kamar Yang Sama

    Melissa tahu bahwa Aristoteles telah mencium Cynthia, jadi dia tahu apa yang sedang terjadi. Oleh karena itu, dia tentunya membual, "Tentu saja, mereka sudah bertunangan sejak mereka lahir. Kebetulan, keduanya merasakan hal yang sama tentang satu sama lain saat mereka tumbuh dewasa, jadi bukankah ini akan membuatnya menjadi lebih baik? Dari caraku melihatnya, penyakitmu tidak akan sembuh selama sisa hidupmu dan mereka berdua mungkin harus menunggu sampai Cindy lulus sebelum mereka menikah. Jadi, lebih baik kau kembali ke Prancis secepat mungkin. Jangan khawatir, kau telah menyelamatkan nyawa Aristoteles sebelumnya, jadi dia tidak akan pelit denganmu secara finansial."Raven sangat ingin mengendalikan rasa tidak bahagia yang ada di hatinya, tetapi emosinya menolak untuk mengikuti keinginannya. Karenanya, dia berjuang keras untuk melepaskan diri dari genggaman Melissa. Melissa terkejut sesaat. "Kau gila?"Setelah itu, Raven kembali sadar dan mengambil nafas dalam-dalam. “Maafkan aku… A

  • Gairah Berkuasa : Mempelai Wanita Tuan Tremont yang Berharga   Bab 1893 Tidakkah Tunanganmu Merasa Cemburu?

    ‘Kau tidak terlalu khawatir?’ Melissa sangat marah hingga dia tertawa. “Apa aku satu-satunya yang khawatir tak beralasan? Aku pikir kau mencintai saudara laki-lakiku, bukan? Pria yang kau impikan setiap hari telah kembali dari Prancis tetapi membawa seorang wanita bersamanya, tapi kau sebenarnya tidak begitu khawatir? Mari kita kesampingkan niat orang tuamu sejenak. Apa kau berani bilang kau tidak mencintainya? Aku hanya membantumu karena kau adalah sahabatku, jadi bisakah kau jangan begitu santai, seolah-olah aku membantumu tanpa alasan?"Cynthia menggelengkan kepalanya dan merendahkan suaranya saat dia menjawab, “Dia… mungkin telah menyatakan perasaannya kepadaku. Kami juga… sudah melakukannya. Jadi, aku pikir dia tidak merasa seperti itu terhadap Raven. Itu murni karena dia menyelamatkan nyawanya sekali. Aku yakin Ares akan mampu menangani situasi ini dengan baik.”Mata Melissa terbelalak. "Apa? Dia baru kembali beberapa hari, tapi kalian berdua sudah berhubungan seks? Secepat itu

DMCA.com Protection Status