Share

Bab 7. Delapan bulan kemudian.

Sarah membuka mata dengan perlahan, merasakan kelemasan di seluruh tubuhnya. Dia terbaring di atas ranjang yang empuk, di dalam sebuah ruangan yang terang benderang.

Sinar matahari menyelinap masuk dari balik jendela, menciptakan bayangan-bayangan yang lembut di dinding putih rumah sakit. Dia merasakan kakinya kaku karena digips yang diikat ke tiang medis, dan melirik ke bawah, dia menyadari bahwa dia terhubung dengan berbagai alat medis.

"Di ... di mana aku?"

Ketidaknyamanan di kepalanya mengingatkannya akan sesuatu yang buruk. Dalam kebingungan, dia mencoba mengingat, tapi pikirannya kosong, seperti sehelai kertas kosong yang menantinya di masa depan.

Dia mencoba meraba-raba ingatannya, mencari potongan-potongan informasi yang hilang, tetapi semuanya hampa.

Rasa sakit menusuk tubuhnya setiap kali ia mencoba bergerak. Kaki dan tangan yang patah telah dipasangi gips, membatasi gerakannya menjadi hampir nol.

Di sekitarnya, bunyi bising rumah sakit membuatnya kesal. Suara alarm mesin me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status