Share

PART 14 : SECARA PERLAHAN

"Anda menyukainya?" tanya Orlando tiba-tiba.

Dexter menatapnya dengan tajam, Orlando sebenarnya tak menyukai Safira. Namun kecantikan yang natural dan sederhana, membuat dia tertarik saat tak sengaja menabrak wanita itu.

"Bukan urusanmu!" balas Dexter yang kembali menatap layar laptopnya, sesekali tangan itu mengetik sesuatu. "Kamu di terima! Bilang pada papa jangan memata-mataiku! Terutama mama! Urusan Safira itu urusanku, dia tak harusnya mengatur itu!"

Orlando terdiam sambil mengangguk, pria ini ternyata tau. Tugasnya bukan hanya sebagai pendamping namun juga ada tugas sebenarnya dibalik itu. "Baik Tuan muda."

"Kamu boleh keluar! Mulai sekarang kamu yang akan mengatur semua jadwal saya, juga menjadi wakil jika saya tak ada."

"Baik, saya paham."

Dexter mengangguk, dia masih sibuk melihat apa yang ada di layar laptopnya, tanpa niat untuk melihat Orlando lagi. Setelah menunduk sebentar pria itu berjalan ke luar, membuat Dexter menatap kepergian dengan tatapan tak suka.

.

.

Malam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status