Share

17. Nomor Tak Dikenal

Keesokan harinya aku terbangun dengan keadaan malas dan tepat pada jam dua belas siang. Sudah bisa ku pastikan waktu tidurku bisa dihitung dengan jari, karena aku baru bisa memejamkan mata saat burung-burung sudah mulai berkicau saling menyapa.

Aku masih malas beranjak dari tempat tidurku. Rasanya gravitas terasa lebih besar disini. Ya, gravitas yang membuat kemalasanku bertambah lima puluh persen. Aku tidak pernah mengaktifkan alarm pada hari liburku, itu akan sangat mengganggu. Aku masih berguling ke sana kemari sambil menggosok-gosok mataku yang terasa buram.

Aku kembali terpejam selama beberapa menit sebelum tersadar saat getaran dari ponsel yang berada tepat di samping telinga. Sambil berdengus kesal, kucoba meraih mengumpulkan semua kesadaran untuk menjawab panggilan telepon itu.

"Ya, halo …."

"Astaga! Lihat betapa malasnya dir

Yourbaescorpio

Hai semua 😘 Terus dukung author, ya biar selalu semangat upload bab baru. Semoga terhibur dengan cerita ini 😁🥰

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status