Pertama-tama dia memperkenalkan dirinya terlebih dahulu. Lalu, dia mulai menjelaskan secara singkat tentang sekte yang dia dirikan. Dari mulai nama, lokasi, serta kondisi yang dia tawarkan. Tidak lupa Kenzo juga menyebutkan tentang sektenya yang tidak hanya menerima manusia ... tapi juga hewan spiritual.Semua informasi yang Kenzo sampaikan sangatlah besar. Setiap orang yang baru mendengarnya menjadi terdiam memandangi Kenzo. Ini bohongkan? Sulit bagi mereka untuk mempercayainya. Putri tuan kota memandangi punggung Kenzo dari belakang. Dirinya sama dengan yang lainnya. Dia berpikir, 'Apa yang Master Ken maksud? Jika dia mendirikan sekte ... itu masih bisa diterima. Tapi ini dia berkata kalau lokasinya berada di tengah hutan terlarang? Bukankah itu bercanda ....' Tak lama dari saat Kenzo selesai berkata, tiba-tiba, putri tuan kota merasakan tekanan yang kuat. Tidak hanya dia, semuanya sama, bahkan kelompok Kenzo juga dapat merasakannya. Walau hanya sesaat, tapi itu sudah cukup untu
"... Nama yang cantik ... aku Zeta ..." ucap kalajengking racun jiwa yang memperkenalkan diri sambil tersenyum.Melihat keduanya berbicara, Desna dan Yuri yang awalnya diam ikut bergabung dalam percakapan. Keduanya memperkenalkan diri sambil tersenyum ke arah Queen."Yuri ...""Desna ..."Queen menanggapi perkenalan kedua wanita itu dengan senyuman ... dirinya tidak terbiasa dengan pembicaraan yang panjang lebar tapi dia berusaha untuk beradaptasi, menanggapi perkataan ketiga wanita itu sebaik mungkin. Karena belum terlalu saling mengenal, keempatnya hanya berbicara santai. Membicarakan keadaan kota dan tempat yang bagus untuk di kunjungi ......Sekitar lima belas menit kemudian ...Kereta kuda yang mengangkut Kenzo dan lainnya sampai di kediaman tuan kota yang cukup besar. Semuanya turun dengan tenang, mengikuti tuan kota memasuki bangunan tersebut....Di ruang makan yang ada di kediaman tuan kota.Kenzo dan lainnya duduk berkumpul disekitar meja besar yang ada di tengah ruangan.
"Aku akan keluar sebentar ..." kata Kenzo yang berbicara dengan kelompoknya di depan pintu hotel."Suami, mau ke mana?" tanya Elma dengan nada perhatian."Arena kota, aku akan menemui beberapa orang di sana ..." kata Kenzo sambil tersenyum kepada istrinya. Lalu setelah itu dia menoleh ke Hao Zi dan kembali berkata, "Paman Zi, mau ikut tidak ...""Ayo ..." paman Zi mengangguk menerima ajakan Kenzo.Ke duanya pergi, dan para wanita memasuki hotel, beristirahat.---Di area sekitar arena kota, depan pintu masuk arena.Sekumpulan laki-laki berkumpul. Mereka berdiri dan berbicara bersama.Tak lama dari itu, Kenzo dan paman Zi yang berjalan sampai di sana."Master Ken ..." sapa kumpulan laki-laki saat mereka menyadari kedatangan Kenzo."Ya ..." Kenzo menjawab sapaan mereka dan tersenyum. Dia memperkenalkan paman Zi pada mereka, "Perkenalkan, ini salah satu penatua sekte ....""Penatua Hao ..." semua laki-laki yang mendengarkannya menyapa, berkenalan dengan paman Zi. Paman Zi menanggapi me
Bab 1Saat membuka mata, yang pertama dilihatnya ialah hamparan pohon besar yang menjulang tinggi. Cahaya matahari menyinari dedaunan hijau yang bergetar perlahan oleh hembusan angin sejuk. Keadaan di sekitarnya memberi suasana tenang, namun misterius."Hmm ... apakah ini mimpi?" gumam pemuda itu dengan suara lirih, wajahnya mencerminkan kebingungan yang mendalam. Dia meraba-raba pipi dan merasakan kehangatan di bawah sinar matahari, memastikan bahwa sensasi ini terasa nyata.Berdiri, pemuda itu memutar-mutar tubuhnya, mencoba melihat sekeliling. Ini bukanlah seperti mimpi biasa yang ia alami sebelumnya. Ini terasa jauh lebih hidup, seolah-olah dia benar-benar berada di dunia nyata.PLAKK!Tak sadar, pemuda itu menampar pipinya sendiri. Rasa sakit yang tajam melintas di wajahnya, dan dia segera memegangi pipinya yang memerah."Ouch ... Sakit ...." gumam pemuda itu sambil merenungkan betapa anehnya situasi yang ia alami. Namun, rasa sakit itu memastikan bahwa ini bukanlah mimpi, melaink
Bab 2Setelah membuat tebakan, lelaki tua itu menggelengkan kepala dan kembali berkata, "Tidak, tidak ... Seharusnya bukan itu, paksaan ini begitu berbeda, dan guntur surgawi tidak terlihat. Namun, dapat dipastikan bahwa hal itu sangat berbahaya. Sepertinya perlu mengingatkan yang lainnya (guru dan murid) untuk tidak berkeliaran di sekitar hutan dalam beberapa hari ke depan."Kedai minuman.Satu lelaki tua kurus dan satu lelaki gemuk duduk berdampingan, mereka terlihat santai sambil menyesap anggur secara perlahan."Pak tua Ma, apa kau merasakannya?" lelaki tua kurus berkata sambil meletakkan gelasnya di meja."Ya, pak tua He, aku juga merasakannya, beberapa hal menarik telah terjadi .... " balas lelaki tua gemuk tanpa menoleh dan masih melanjutkan minum sambil merenungkan sesuatu di dalam pikirannya.Tidak hanya berbagai kekuatan di sekitar hutan, beberapa individu yang memiliki kekuatan luar biasa juga dapat merasakan peristiwa tersebut walaupun terpisah oleh jarak yang jauh. Mereka
BAB 3Kecepatan pembangunan membuat dirinya tercengang, sehingga tidak terlalu memperhatikan notifikasi sistem. Beberapa detik berlalu, dan dia pun tersadar. Saat itu langit sudah mulai gelap, dia membereskan tikar dan kaleng cola di tanah, lalu masuk ke rumah tempat tinggal barunya.Di dalam rumah berbagai perlengkapan modern seperti sofa, televisi, pendingin dan penghangat ruangan, dan peralatan lainnya telah tertata rapi di berbagai ruangan. Pinggiran dinding bangunan di hiasi berbagai ukiran kuno, dibagian langit-langit bangunan terdapat berbagai jenis lampu yang menyempurnakan penerangan dalam ruangan. Secara keseluruhan mewah dan elegan sesuai dengan keinginan awalnya.Kenzo tidak melihat seluruh ruangan, hanya beberapa yang berada di lantai pertama, tidak perlu terburu-buru untuk melihat semuanya. Menyudahi kegiatannya, dia segera menuju kamar acak dilantai pertama, membasuh tubuh dengan air, mengenakan baju tidur yang nyaman, lalu berbaring dan tertidur di kasur yang super empu
BAB 4Mencoba menggunakannya untuk menjelajahi internet, itu berjalan lancar. Berbagai web dari dunia lamanya bermunculan di layar ponsel, hal ini membuatnya senang. Walaupun aneh, dia menduga itu bisa dilakukan karena sistem.Membuka situs web novel favoritnya, sudah banyak novel baru ditambahkan. Dengan senang hati dia mencari dan membaca novel yang sesuai dengan seleranya.Membenamkan dirinya bermain ponsel, waktu terlewatkan begitu saja, dia hanya beranjak dari sofa saat makan dan mandi di sore hari. Tak terasa malam tiba, melihat jam pada ponsel yang menunjukkan pukul sembilan malam, barulah dia berhenti bermain dengan ponsel, lalu beristirahat di kamar.Dia dapat mengetahui waktu yang tepat setelah memeriksa dan menemukan bahwa, waktu di dunianya sekarang sama dengan waktu di negara dan kota tempat tinggalnya di dunia lama.Dua hari berlalu ...Yang dilakukan kenzo selama waktu ini hanyalah bermalas-malasan bermain dengan ponselnya. Dia tidak terburu-buru untuk menyelesaikan tuga
BAB 5Kenzo tidak terlalu memperhatikan sikap rubah itu, dia membeli berbagai perlengakapan medis di toko sistem. Karena rubah tidak berbicara, jadi dia menganggap rubah itu setuju untuk ditolong."Tahan sebentar ini akan sakit di awal," Setelah berkata, kenzo menaruh obat penghilang rasa sakit di suntikan.Tubuh rubah putih bergetar saat melihat jarum suntik, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Kenzo memegangi tubuh si rubah dan menyuntikkan obat pada bagian terdekat pada luka. Setelah disuntik ... rubah putih itu tidak lagi merasakan rasa sakit dan menjadi lebih tenang dan dia hanya bisa diam melihat tubuhnya dipermainkan.Kenzo melanjutkan perawatannya, dia mencuci luka sampai bersih dan melihat beberapa daging yang terluka telah membusuk ... dia menyiramnya dengan cairan antiseptik.Setelah luka dibersihkan, Kenzo mengambil pisau bedah yang telah disterilkan dengan hati-hati. Dengan penuh perhatian, ia memulai tindakan memotong jaringan daging yang rusak. Meskipun tugas ini membu