Share

12. Kembali Ke Rumah Utama

Setelah selesai menonton para pelayan yang sedang menyiapkan sarapan, Nadia pun berjalan menaiki tangga, bersiap untuk mengetok pintu kamar.

Tuk tuk tuk

"Tuan..." panggilnya. Namun tak ada jawaban apapun dari dalam.

"Ah, mungkin tuan masih di kamar mandi." Gumamnya.

Nadia pun memilih untuk masuk kedalam, benar saja kalau suaminya itu tidak terlihat. Nadia pun mendekati tempat tidur yang masih berantakan dan membereskannya. Tak lupa dia juga membuka tirai dan jendela, ah lebih tepatnya pintu kaca karena memang kacanya lebar dan panjang dari atas hingga lantai. Nadia mengayunkan kakinya keluar, dia berdiri sambil berpegangan pada pagar di tepi balkon itu. Angin sepoi-sepoi menerpa rambut panjangnya yang terurai bebas. Nadia terbuai, dia merentangkan kedua tangannya sambil memejamkan mata.

"Sungguh, udara pagi yang segar sekali. Tak ada polusi yang mencampurinya sama sekali, masih begitu murni dan menyegarkan." Gumamnya masih dengan menutup mata.

Arian yang melihat tingkah Nadia hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status