Share

Mengejar Mata-mata

[Mas, sepertinya kita harus bertemu. Ada yang ingin aku bicarakan sama kamu.]

Sebuah chat kukirimkan pada Dokter Feri.

Kuharap, setelah kejadian kemarin, ia masih mau bertemu denganku. Setidaknya, kali ini sebagai seorang teman.

Ya, hanya teman!

Tak menunggu waktu lama, chat sudah dibaca olehnya.

[Iya, Ra. Kapan dan dimana?] balasnya.

[Terserah kamu mas! Aku akan menunggu waktu senggang mu.] sahutku.

[Kebetulan sekarang juga lagi ada waktu, jika kamu mau, aku bisa jemput kamu sekarang juga.]

[Gak usah jemput, mas. Kamu kasih tau aja tempatnya, nanti aku kesana.]

[Tapi ini sudah malam, Ra!]

[Gak papa, aku berangkat sendiri saja!]

Aku bersikeras menolak tawaran Dokter Feri yang ingin menjemputku karena aku tak mau ada lagi tetangga rese yang nanti mungkin saja akan kembali mengadukan kami pada Mas Adnan.

Akhirnya setelah berdebat lumayan panjang, Dokter Feri mengalah juga. Ia me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status