Home / Pernikahan / Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya / 48. Wira adalah lelaki itu?

Share

48. Wira adalah lelaki itu?

Author: Raisya_J
last update Last Updated: 2023-09-14 17:45:10
“Benar kata Mbok kamu tidak usah membantu, nanti kamu malah kelelahan lagi.” Desi tiba-tiba datang dari belakang dan langsung menghampiri mereka.

“Nah, dengar sendiri kata Ibukan, Dek Riana tidak usah bantuin Mbok,”

“Em, baiklah, tapi kalau aku membantu menata piring di meja tidak masalah kan?” tanya Riana.

“Kalau itu tidak masalah,” Desi tersenyum menatap Riana.

Sejauh ini dia mengenal Riana dengan sifat baik, ramah, pintar sekaligus wanita yang polos, tidak seperti yang Mayang katakan kepadanya. Kalau Riana adalah wanita tidak baik, pembangkang dan tentunya kurang ajar, begitulah kalau seseorang tidak menyukai orang lain mereka akan melebih-lebihkan sendiri supaya yang lain juga menjadi ikut-ikutan tidak menyukainya. Teringat itu Desi jadi menggelengkan kepala pelan, dia tidak menyangka telah berteman dengan orang seperti Mayang.

“Tante, ayo makan!” suara Riana menyentakkan Desi dari lamunan.

“Panggil Wira dulu, biar kita makan bersama!” perintah Desi, karena dia belum melihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   49.Lelaki penggoda

    “Lelaki culun?” Riana mengulang perkataan Wira. “Ya, Aku adalah lelaki culun berkacamata dengan wajah penuh dengan jerawat, aku selalu mengikutimu kemana pun kamu pergi dengan membawa buku,” Setelah mendengar pengakuan dari Wira, Riana kali ini menatap lelaki tersebut dengan teliti ia berusaha membandingkan wajah dengan lelaki culun temannya dulu. Apakah Wira adalah lelaki culun tersebut atau hanya mengada-ngada saja? Tetapi ternyata memang ada kemiripan saat Riana memakaikan kacamata yang berada di meja kerja bosnya, yang berbeda hanyalah wajahnya lebih terawat dan tidak mengenakan kacamata lagi. “Ternyata benar kamu adalah Wira temanku dulu, tapi kenapa kamu tidak mengatakannya sedari awal?” Riana bertanya dengan nada kecewa. “Karena aku yakin kamu tidak akan mengingatku,” sahut Wira. “Kenapa aku tidak mengingatmu? Apa karena penampilanmu yang berubah?” Riana terus menatap Wira meminta penjelasan. “Bukan, itu karena aku mengira kamu sudah hidup bahagia dan melupakan temanmu ini

    Last Updated : 2023-09-15
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   50. Kerja sama?

    “Memang benarkan kalau temanmu itu adalah wanita penggoda?!” sungut Lia sambil terus menjambak rambut Kiki dengan kuat. “Sudah kukatakan dia tidak seperti itu, masih saja mulutmu yang tidak sekolah itu berkicau!” Kiki menarik rambut Lia sampai banyak rontok. “Argh! Sialan Kamu!” Lia melihat rambut yang dia rawat sepenuh hati rontok sangat banyak karena ulah Kiki, langsung menerjang wanita tersebut dengan membabi-buta. Yah tentu saja dia marah karena dia selalu menyisihkan gajih untuk merawat rambut tersebut, dia ingin menjadi tampil cantik di perusahaan Wira lantaran mau menarik salah satu karyawan lelaki di sana. “Makanya kalau jadi orang itu mulutnya dijaga!” geram Kiki. Saat suasana makin memanas, Riana menuju ke dapur ingin mengambil minum karena haus dia harus melihat kedua wanita yang sedang berkelahi berguling-guling di lantai. Terlihat jelas penampilan mereka sangat acak-acakan dan kotor akibat saling menyerang sedari tadi. Riana langsung berlari memanggil satpam untuk me

    Last Updated : 2023-09-17
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   51.Menggoda

    “Ibu Wulan!” Lia terkejut melihat Wulan berada di belakangnya.Wulan memilih duduk di samping Lia. “Iya, ini Aku, apa Kamu menerima tawaranku tadi?”“Em, Saya takut kalau melakukan hal itu,” Walau Lia sangat kesal kepada Riana, dia tetap tidak mau melakukan hal yang jauh dan bisa membuat dirinya dipecat. Buktinya saja kemarin sempat terbesit hal jahat tetapi urung dia lakukan.“Kamu tidak usah takut, toh yang penting tidak ada yang tahu. Oh, iya satu lagi, bicaralah santai kepadaku karena Aku bukan Sekertaris lagi di perusahaan,” bujuk Wulan.Toh menurut Wulan kalau Lia ketahuan paling dipecat oleh Wira seperti dirinya dan juga rencana yang akan mereka lakukan tidak akan membuat dia mendapatkan posisi Sekertaris lagi di perusahaan Wira. Hanya saja diaakan mendapatkan posisi itu di tempat lain, perusahaan saingan Wira dengan satu syarat harus mengambil satu berkas penting milik Wira untuk meraih kerja sama dengan orang luar negri.“Benarkah Saya boleh berbicara santai dengan, Ibu Wulan

    Last Updated : 2023-09-18
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   52.Manis?

    “Apa-apa’an sih Kamu, Wira!? Kaki Mama jadi sakit!”Rupanya yang disenggol Wira sedari tadi bukan kaki Riana melainkan kaki mamanya sendiri, pantas saja Riana tidak merespon sedari tadi.“Maaf, Ma, tadi Aku kira tikus.” Wira menunduk malu, malu sekali dirinya sekarang di depan sang Mama dan Riana.Desi yang menyadari kalau sang Putra ingin menggoda Riana, tetapi malah salah sasaran tidak ingin memperpanjang urusan lebih jauh. “Iya, tidak masalah, tapi lain kali jangan diulangi lagi. Sakit kakiMama sekarang karena ulahmu,”“Baik, Ma,” sahut Wira menahan malu.Riana mengulum senyum, dia juga menyadari kalauWira mau menggodanya lagi seperti di kantor dengan terus menyenggol kakinya, sayang malah salah sasaran.“Alhamdulillah, sudah kenyang,” ucap Tante Desi setelah mereka selesai makan malam.“Kalau begitu, Aku bantu Mbok buat cuci piring.” Riana berdiri, dia membereskan semua piring kotor.“Jangan, Riana! Nanti Kamu malah kelelahan,” larang Desi.“Tidak papa kok, Tante, hanya membantu m

    Last Updated : 2023-09-20
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   53.Bertemu Diandra

    “Apa yang Anda lakukan, Pak?!” Riana kaget melihat Wira menjilat bekas sisa makanan yang menempel di bibirnya. “Hanya melakukan hal biasa saja,” sahut Wira. “Itu kotor, Pak, lain kali jangan lakukan lagi!” “Menurutku tidak kotor karena berasal dari Kamu,” goda Wira. “Hah?! Tetap saja itu kotor mau berasal dari Saya atau tidak! Pokoknya jangan lakukan lagi, Saya sangat tidak menyukainya!” gerutu Riana. “Iya-iya, Aku tidak akan melakukannya lagi untuk ke depannya.” Wira menompang kepalanya di atas satu tangan sambil menatap Riana lekat. “Pak, Saya sedang berbicara serius.” Riana bersedekap dada menatap Wira, menurutnya lelaki itu sedang mempermainkan dirinya. “Aku juga serius,” “Tapi wajah Bapak tidak terlihat seperti itu,” “Lalu wajahku terlihat seperti apa?” Wajah Wira mendekati Riana, karena posisi mereka sekarang terhalang oleh meja. Riana memalingkan wajahnya tidak mau melihat wajah Wira yang sekarang hanya berjarak beberapa inchi saja. “Seperti mempermainkan Saya.” “Kala

    Last Updated : 2023-09-21
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   54. Ayo kita berkencan!

    Reynald menyugar rambutnya kasar, dia tidak bisa menjelaskan kalau gajih di sini sangat besar sehingga sangat sayang untuk keluar dari perusahaan tersebut hanya karena wanita cantik saja. Perjuangan untuk sampai di posisi ini pun sangat sulit dan yang pasti kalau dia berhenti akan dimaki oleh ibunya nanti. Kapan lagi mendapakan gajih Manjer lebih besar dari perusahaan lain? “Tidak bisa! Aku sedari awal sudah bekerja di sini, jadi mana mungkin Aku mau berhenti semudah itu!”gerutu Reynald marahlantaran sikap Diandra yang menurutnya terlalu berlebihan. “Jadi Kamu tidak mau berhenti bekerja dari sini?!” ucapan yang Reynald katakan membuat Diandra semakin marah. Reynald yang melihat Diandra semakin emosi, dia segera melembutkan suaranya karena takut kehilangan wanita cantik itu, “Bukan begitu maksudMas, Sayang, mencari pekerjaan sekarang sangat sulit sekali kalau Mas tidak kerja bagaimana rencana pernikahan kita? Mana mungkin ‘kan Kamu mau menikah hanya ijab kabul saja?” bujuk Reynald.

    Last Updated : 2023-09-23
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   55. Perasaan Aneh

    “Em,” Rania terlihat sangat ragu, jujur dia merasa malu kalau meminta dari lelaki yang bukan siapa-siapa dirinya. Sedangkan suaminya saja dia tidak pernah meminta apapun, saat dia meminta tidak pernah dikasih. “Kamu jangan ragu, karena kamu sendirikan tahu kalau aku bisa membelikan apa pun untukmu,” ucap Wira meyakinkan, walau sekilas terdengar sombong bagi siapa pun yang mendengarnya. “Nanti aku malah dikira wanita matre.” Riana mengelus lengannya, yah dia takut disebut wanita seperti itu. “Tidak ada yang akan menyebutmu matre. Kalau aku tidak membelikan apa pun untukmu nanti malah kesannya aku lelaki yang tidak bermodal atau pelit karena mengajak seorang wanita jalan tapi tidak dibelikan makan dan apa yang diingikan wanitanya, padahalkan aku orang yang mampu,” “Tapi tetap saja rasanya sungkan,” Riana masih bersikeras untuk dibelikan sesuatu. “Apa kamu minta dibelikan pesawat, jet, atau pulau pribadi?” Wira bertanya dengan menautkan kedua alisnya. “Hah?! Mana mungkin aku meminta

    Last Updated : 2023-09-24
  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   56. Harapan Desi

    “Hati-hati, Pak, kopinya masih panas!” ucap Riana cemas.Wira langsung mengambil sapu tangan yang berada di kantong celananya dan bergegas membersihkan wajahnya karena ada sisa-sisa kopi yang berantakan di sana.“Lain kali sebelum diminum, dinginkan dulu,”“Aku terlalu haus sampai tidak sadar kalau kopinya masih panas,” Wira berbohong untuk menyembunyikan perasaan yang dia rasakan.“Apa mau saya ambilkan air putih? Soalnya kpoinya masih panas,” tawar Riana.“Kan bisa ditiup?” “Minuman atau makanan yang masih panas tidak boleh ditiup, tidak baik untuk kesehatan. Nanti perlahan akan dingin sendiri kok, karena ACCdi ruangan inikan menyala.” Riana mengambilkan air putih untuk Wira.Wira menyambut segelas ari putih yang Riana berikan kepadanya, tanpa sadar tangan mereka saling bersentuhan membuat jantung Wira yang baru tenang kembali berdetak dengan kencang. Lelaki itu bergegas mengambil gelasnya dengan kasar, dia takut kalau R

    Last Updated : 2023-09-25

Latest chapter

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   115. Saling Berdamai-TAMAT

    Tidak terasa waktu sudah berlalu dengan begitu cepat, Mayang sekarang menjadi kesulitan bicara dan berjalan karena stroke yang dia derita melumpuhkan separuh tubuhnya sebelah kanan. Sehingga apa yang ingin dia lakukan menjadi kesulitan, jadi harus dibantu oleh orang lain, mulai dari makan bahkan sampai ke kamar mandi. “Ck, aku nikah buat hidup enak, bukan seperti ini!” gerutu Diandra. Diandra sepanjang jalan menggerutu sedari tadi, membuat Reynald menajdi muak, “Diam kamu! Ini juga karena aku menikah denganmu, hidupku menjadi sial!” Reynald menyalahkan Diandra atas kesalahnnya sendiri, begitulah dia selalu melempar kesalahannya kepada orang lain. “Idih! Kamu yang korupsi, kok aku yang disalahin?!” Diandra menatap bengis kepada suaminya yang baru dia nikahi beberapa bulan ini. “Iyalah, karena aku menikah denganmu semuanya jadi kacau! Beda saat bersama dengan Riana, apa lagi kamu tahu suamimu tidak bekerja malah tetap pergi shoping, sehingga semua harta yang terisa menjadi habis kare

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   114. Dipecat

    “Wanita itu? Apa kamu mengingat sesuatu?” Riana menatap lekat kekasihnya, dia menunggu jawaban keluar dari mulut Wira dengan tidak sabaran.Wira masih mengingat-ingat apakah benar wanita itu, tetapi penampilan dan sifatnya jauh berbeda dengan wanita yang diingat tersebut, dulu setahu Wira hanya satu wanita yang menatap Riana dengan tatapan penuh iri dan kebencian. Wanita yang wajahnya penuh jerawat dan bahkan selalu mendelik setiap kali Riana melihatnya.“Aku tidak tahu namanya, tapi dia wanita yang selalu mendelik kepadamu setiap kali kamu melewatinya. Hanya saja penampilannya sangat jauh berbeda dengan dulu, bukan maksudku menghina, wajahnya penuh dengan jerawat bahkan selalu berjalan menunduk karena dia selalu dibully oleh senior!” ucap Wira dengan ragu, dia masih tidak yakin kalau wanita itu adalah Diandra.Hanya dia lah yang terlihat sangat membenci Riana, bahkan setiap kali ada kesempatan wanita itu akan mengerjai kekasihnya tersebut, tetapi Wira ‘lah yang selalu menggagalkan re

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   113. Wanita Itu?!

    “Wira? Maaf aku sedang sibuk!” Riana menjauhi Wira dan melambaikan tangan kepada pelayan yang lain. “tolong layani dia, aku akan masuk ke ruanganku!”Sebenarnya dia ingin mengajak Wira berbicara, dirinya merindukan lelaki itu walau baru sebentar tidak bertemu dengan nya, hanya saja teringat akan Subroto yang tidak merestui ubungan dia dnegan lelaki itu mmebuat Riana menjadi urung untuk sekedar mengajak Wira berbicara.“Riana, tunggu!” Wira menahan tangan Riana, supaya wanita itu tidak pergi.“Maaf saya sedang sibuk sekarang, jadi saya harap Anda pergi saja!” Riana mengusir Wira sambil menepis tangan lelaki itu dari dirinya.“Riana, apa kamu marah kepadaku karena tidak membelamu? Maafkan aku untuk itu, aku akan mengumpulkan bukti untuk mengatakan kepada Papa sekaligus membersihkan namamu!” Wira mengatakan semuanya kepada Riana, tetapi dia ragu kalau wanita itu akan mempercayainya.Riana terdiam, hatinya terasa nyeri mendnegar perkataan Wira tersebut, yah dia memang merasa sakit hati la

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   112. Membuat Kepikiran

    “Iya. Tante Desi memang wanita yang sangat baik, aku berdoa kalau dia ‘lah yang menjadi mertuaku nanti. Apakah aku terlalu berharap?” Riana bertanya dengan mata berbinar-binar, dia sangat berharap kalau dirinya berjodoh dnegan Wira. Kapan lagi dia mendapatkan mertua seperti Desi, yang selalu menyayanginya.“Tidak ada salahnya untuk berharap. Sekarang kamu istirahat saja, besok sudah mulai belajar mengelola restoran dengan Mutia. Jadi kamu harus menyiapkan diri untuk besok, aku pamit pulang dulu.” Edo mengusap rambut keponakannya sebelum pergi, Riana menjawab dengan anggukan kepala.*Di lain tempat Desi tengah bersedih, dia tidak menyangka kalau suaminya setega itu kepada seorang wanita muda malang itu, sungguh padahal tadi dia sangat bahagia sekali dengan kepulangan Riana dari rumah sakit dan sekaligus kedatangan suaminya yang tiba-tiba. Namun, ternyata malah berakhir dengan kesedihan, sekaang dia tidak bersemangat lagi menyambut kedatangan Subroto dengan penuh semangat seperti tadi,

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   111. Membalas

    “Tidak perlu Paman melakukannya, biarkan saja!” Riana tidak mau sang paman membalas apa yang telah orang-orang itu lakukan kepadanya.“Kenapa? Mereka ‘kan sudah jahat kepadamu, jadi biarkan aku yang mengurusnya. Kamu hanya perlu melihat saja tanpa perlu mengotori tanganmu itu!” Edo geram dengan ke’empat orang itu, dia ingin memberikan pelajaran kepada mereka semua. Walau Subroto sedikit sulit karena dia seorang pemilik perusahaan besar dan terkenal, tetapi dia akan berusaha sekuat tenaga untuk membalas perbuatan mereka semua.“Tidak papa! Aku sudah ingin berusaha ikhlas saja dengan perbuatan mereka, apa lagi ayahnya Wira, aku tidak mau melakukan sesuatu yang buruk kepada dia. Karena Tante Desi, istrinya sangat baik kepadaku selama ini dan juga Wira ....” Riana tidak meneruskan kalimatnya.“Apa Ibu Riana menyukai Wira? Maaf kalau saya ikut campur pembicaraan ini!” tebak Mutia. Karena dia tahu kalau seseorang membicarakan seorang lelaki dengan wajah yang memerah, berarti orang itu menyu

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   110. Mengembalikan

    “Iya. Ini restoran sekarang adalah milik Anda, karena Anda adalah ahli waris yang sah! Oh, iya, perkenalkan saya adalah Mutia, manajer di restoran ini.” Mutia mengulurkan tangannya, untuk memperkenalkan diri kepada bos barunya tersebut.Riana hanya menerima uluran tangan itu dalam diam, dia masih mencerna situsi yang ada, dia masih tdak menyangka kalau kedua orang tuanya memiliki restoran yang mewah dan besar seperti ini. Apakah memang benar ini adalah milik kedua orang tuanya? Dia masih tidak mempercayainya, karena menganggap semua ini hanya mimpi.“Bu Riana?” Mutia menyentuh Riana pelan, karena sedari tadi dia mengajak bicara tetapi tidak ada sahutan yang terdengar.“Eh, ii-iya!” Riana tergagap, dia terkejut karena tadi sempat melamun.“Apa Anda mau berkeliling untuk melihat restoran ini?” Mutia menawarkan untuk berkeliling, sebenanrnya Pak Edo menyuruhnya untuk mengajak Riana berkeliling dan memperkenalkan dengan bawahan yang lain.“Boleh. Tapi barangku ini di taruh di mana?” Rian

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   109. Milik Riana?!

    "Tapi ada bukti dan saksi yang mengatakan kalau Riana lah yang mencuri bersama dengan Kiki," ucap Subroto tidak ingin mengatakan siapa saksi yang bersaksi atas Riana lah yang mencurinya."Aku tidak percaya hal itu, Pa! Mana mungkin Riana yang mencurinya dan buat apa juga dia melakukan hal itu?!" Desi berkata dengan nada tinggi, dia tidak terima suaminya itu menuduh Riana wanita yang menurutnya adalah wanita baik-baik."Saksi dan bukti sudah ada, lagi pula map ini kami temukan di kamar Riana. Tepatnya di bawah pakaiannya terselip." Subroto mengambil map yang berada di balik punggungnya, dia memperlihatkan kepada Desi kalau Riana benar-benar seperti yang dia katakan.Riana yang melihat hal seperti itu, dua mengetahui kalau Subroto tidak menyukai dirinya dan dari pengalaman yang dia dapatkan di rumah Reynald, percuma membela diri pasti lelaki itu akan bersikeras mengatakan kalau dia lah yang mencuri map tersebut dari bukti, saksi bahkan penemuan map yang tidak pernah dia lihat sekali pun.

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   108. Tidak Mungkin!

    “Apa maksudmu?!” Wira tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Reynald tentang Riana. “Masa Anda tidak mengerti, Pak? Setiap orang akan berubah seiring berjalannya waktu, sama halnya Riana yang Anda kenal dulu. Jadi sekarang dia bukanlah Riana yang Anda kenal dulu, tapi Riana yang berbeda," ucap Reynald menjelaskan. “Iya. Kau memang benar, orang pasti bisa berubah!” Subroto membenarkan perkataan Reynald, diiringi dengan anggukan oleh para karyawan wanita yang masih berada di sana. “Tt-tapi aku sangat yakin kalau Riana tidak berubah!” ucap Wira dengan terbata. Dia masih berusaha menolak perkataan Reynald. “Wira, kamu tidak bisa terus-menerus menolak semua perubahan Riana! Memang benar perkataan mantan suaminya itu, karena dia pernah menjadi suami sekaligus tinggal bersama selama lima tahun lamanya. Kamu tahu, hanya seorang suami lah yang mengetahui baik-buruknya istri, begitu pun sebaliknya.” Subroto menepuk pundak Wira, dia berusaha menyadarkan lelaki tersebut untuk mnerima kenyataan

  • Dilepas Manajer, Didekap CEO Kaya   107. Berubah Seiring Berjalan Waktu

    “Aku tahu pasti kamu yang mengambil map merah itu! Kalau bukan kamu, ya, siapa lagi? Karena kamu ‘lah yang terlihat paling mencurigakan beberapa hari ini!” Kiki menunjuk wajah Lia, dia sangat tahu kalau wanita itu lah yang mengambil map dari gerak-gerik yang terlihat selama ini. “Buat apa juga aku mengambil map itu?” Lia sengaja bertanya seperti itu, supaya Kiki tidak lagi menuduhnya. “Mana kutahu! Hanya kamu yang mengetahuinya atau mungkin karena ingin sengaja menjatuhkan Riana, kan kamu sangat membencinya. Entah apa kesalahannya kepadamu, sehingga kamu menjadi membenci wanita baik itu!” Kiki menggerutu dengan mata memerah, dia ingin sekali menerjang wanita tersebut tetapi tidak memiliki tenaga sama sekali. “Memangnya kenapa kalau aku yang mengambilnya?! Ya, aku mengambil map itu! Lalu apa? Kamu mau mengatakannya kepada mereka? Mana mungkin mereka mempercayai dirimu itu!” Lia bergegas menjauh dari Kiki, wanita itu memilih meninggalkan Kiki karena merasa kesal sampai akhir Kiki mas

DMCA.com Protection Status