Share

Paksaan untuk Bertemu

Sebuah pesan lagi datang dari nomor yang sama seperti sebelumnya. Kali ini berisi alamat sebuah café yang letaknya tidak jauh dari rumah ini. Qiyana berdecih sinis. Rupanya sang pengirim pesan bukan sedang mengajukan penawaran, melainkan memaksanya mengikuti yang dia inginkan.

Qiyana masih menatap dua pesan tersebut tanpa berminat membalas. Membiarkan centang dua berubah menjadi centang biru. Seseorang di seberang sana pasti tahu kalau dirinya sudah membaca pesan ini. Tetapi, jangan harap Qiyana akan memberi balasan.

Qiyana tidak menyangka manusia tak berperasaan ini masih berani mengirim pesan padanya. Bahkan, terkesan memaksanya untuk mengikuti yang orang itu inginkan. Memangnya siapa dia sampai Qiyana harus patuh?

Seseorang itu memang pernah Qiyana anggap penting dalam hidupnya. Setidaknya begitu sebelum orang itu menusuknya dari belakang tanpa belas kasihan sama sekali. Sekeras apa pun orang itu memaksanya, ia tidak peduli. Paling-paling si pengirim pesan ini hanya ingin mena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
kirei novnov
kenapa ya pemeran utama wanita di cerita-cerita seperti ini terkesan bodoh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status