Share

BAB 18. TERHEMPAS.

Keluar dari ruang kerja, Ghea menelpon Gatot. “ Yang , masih di Sarinah ?” tanya Ghea. Terdengar jawaban Gatot, “ Saya otw ke kantormu."

" Yang, aku sudah mau turun ke lobbi, jangan tunggu dekat kantor. Ghea akan menemui oom di dekat Sarinah.”

Tergesa-gesa Ghea keluar ruangannya, berhenti membiarkan bos melewatinya. Ketika hendak masuk lift karyawan sudah ditutup, bos yang mendapat informasi dari sekuriti kembali naik lift VVIP mengajak Ghea masuk dalam lift VVIP. Di dalam lift tidak ada percakapan, Ghea menunduk , berusaha menghentikan debaran jantungnya yang berdetak kencang ketika berada di dekat bos.

Dia sempat kagum melihat punggung bos yang tegak dan kokoh, di tengah mengamati punggung bos tiba-tiba bos berbalik menatapnya , mengucapkan kata-kata yang tidak pantas di dengar telinga membuat telinga Ghea bersemu merah dan menatap bos dengan tatapan benci, kesal dan marah.

Ketika terdengat TING, dengan napas lega Ghea keluar dari lift, Ghea membungkukkan badannya , mempersi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status