Share

D8

Gulungan kertas mengenai lengannya dengan keras, Leo menatap tajam pada Irwan yang melakukan hal gila itu. Menggerakkan tangannya membelai bekas pukulan Irwan perlahan, Leo masih memberikan tatapan tajam, Irwan sendiri memberikan tatapan tajam juga pada Leo.

“Kamu melamar Putik, seharusnya kamu mendekatkan diri sama dia. Bukan mendekati wanita lain untuk memastikan perasaan.” Irwan menggelengkan kepalanya.

“Putik sudah menolak aku.” Leo memberikan alasan masuk akal.

“Kamu menyerah? Mana Hadinata yang tidak pantang menyerah.” Irwan memberikan tatapan meremehkan.

“Aku bukan menyerah, hanya saja....”

“Perasaan kamu sama Putik bukan benar-benar cinta?” Irwan memotong kata-kata Leo dan langsung membuatnya terdiam “Lalu kenapa kamu melamar dia? Kasihan? Wanita yang berstatus janda itu nggak mau dikasihani, image mereka sudah jelek dan nggak mau di pandang sebelah mata sama orang lain.&rdqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status