Perjalanan hampir sampai, namun Lastri dan Zayka pun masih tertidur, mereka saling bersender, sangat-sangat seperti ibu dan anak
"Eh Siti, bangunin ibu dan neng Zayka, ini udah mau sampe" ucap pak Toto, supir lastri
"Hmm iya iya" jawab Siti assisten Lastri
Saat Siti menoleh kebelakang, ia terhanyut melihat Lastri dan Zayka yang seperti ibu dan anak, suasananya rasanya hangat
"Pak, liat deh ibu dan neng Zayka, kaya ibu dan anak beneran ya, mukanya mirip,dan aku liat-liat nih ya, ibu tuh sayang banget sama neng Zayka, tadi ibu aja perhatian banget, padahal kan jarang-jarang ibu bisa deket sama anak ABG, apalagi di lokasi" ucap Siti
Pak supir pun langsung melihat spion
"Iya ya,ya udh Siti, bangunin pelan pelan, ini kita udh mau sampe" ujar Supir
Siti pun membangunkan Lastri pelan-pelan
"Bu,maaf bangun bu.. Udah mau sampe bu" ucap Siti dengan nada lembut
Lastri pun terbangun, dengan mata sayu nya ia menjawab "oh iya, ini ke rumah Zayka dulu kan?" tanya Lastri
"Iya bu, ini kan ya rumahnya?" jawab pak Toto sambil berhenti depan rumah Zayka
"Iya-iya bener pak" jawab Lastri
Lastri pun membangun kan Zayka
"Nak, udah sampe yuk, cape ya?" ujar Lastri sambil mengusap-usah rambutnya
Bukannya Zayka bangun, tapi ia malah memeluk Lastri sambil mengiggau "Mamah,ini mamah kandung aku kan? mah aku mau sama mamah terus, mamah gak akan ninggalin aku lagi kan?" ngiggau Zayka sambil merem
"Zayka?" ucap Lastri dalam hati nya, tiba-tiba air matanya menetes, hatinya bergetar dan merasakan sesuatu rasa yang aneh saat Zayka bicara seperti itu
Tiba tiba Zayka terbangun, dan tanpa sadar dia mengiggau, yang ia sadar hanya ia sedang memeluk Lastri
"Eh mah, aduh maaf maaf aku kok meluk, aku gak sadar mah" ucap Zayka yang malu
"Gak apa-apa sayang, oh iya ini udh sampe, sekarang kamu pulang, istirahat ya nak, besok kita ketemu di lokasi" ucap Lastri
Zayka menengok kanan kiri dan betul ternyata sudah sampai rumah nya, Zayka langsung bergegas turun membawa koper nya dan berpamitan dengan Lastri
"Mah makasih ya udah antar aku ke rumah, maaf tadi gak sengaja meluk mamah" ucap Zayka
"iya sayang, gak apa-apa kok, oh iya ini no hp mamah, kamu chat mamah ya" jawab Lastri sambil memberikan kertas yang di tulis nomer hp nya dia
Zayka pun mengambil kertasnya, dan tersenyum mengangguk..
Mobil Lastri pun pergi, saat nya Zayka masuk ke rumah..
Karna sudah shubuh, pintu rumah pasti di kunci sama papah angkatnya
//Tokk Tokk Tokk//
"Assalamualaikum mah, pah.. Ini Zayka" ucap Zayka sambil mengetuk pintu rumah nya
Setelah 20 menit mengetuk pintu rumah nya, akhirnya ada yang membukakan pintunya, itu mamah nya
"Pulang shubuh?" tanya mamahnya
"iya mah, scene nya banyak malam" jawab Zayka sambil menarik kopernya masuk ke dalam rumah
"Bagus lah, semakin banyak scene, semakin besar uang yang kamu dapet kan? Dan otomatis itu punya mamah dan papah" sambil menutup pintu
Zayka yang mendengar itu hanya terdiam dan masuk ke kamar nya..
"Hmm mamah sama papah lebih mementingkan uang dari pada aku, aku tau aku anak angkat, tapi kok seperti ini banget sikapnya" cerutu Zayka sambil menyimpan Tas kecil nya
Zayka langsung memberes-bereskan semua peralatannya dan mandi, dan langsung berbaring di kasur
"Hmmm ngantuk banget, tidur dulu deh nanti bangun jam 9, eh iya tadi kenapa aku bisa meluk mamah Lastri ya? Aku sih tadi lagi mimpi bisa peluk mamah kandungku, tapi pas bangun ternyata aku lagi meluk mamah Lastri" Ocehan Zayka sebelum tidur sambil berfikir dan memeluk guling
*Rumah Lastri
"Siti, saya istirahat dulu ya, nanti bangunin saya jam 9,makasih" ucap Lastri sambil masuk ke dalam kamar nya
Lastri tidak langsung tidur, tapi membersihkan makeup nya dulu, sambil berkaca Lastri teringat Zayka tadi yang tiba-tiba mengiggau memeluk Lastri sambil mengatakan "Mamah, mamah kandung aku kan?"
Ekspresi Lastri saat berkaca pun berubah menjadi sedih, Lastri membayangkan jika anak pertamanya masih hidup dan memeluk ia seperti itu
"Nak, dimana pun kamu jangan takut ya nak, mamah akan selalu cari kamu dan jika kamu sudah bersama mamah,mamah janji gak akan pernah ninggalin kamu" ucap Lastri sambil berkaca dan air mata nya pun menetes
Setelah membersihkan make up, Lastri pun bergegas tidur krna ia hanya punya beberapa jam untuk bisa tidur sebelum melakukan aktivitas nya sebagai artis lagi
*Back to Zayka
Mungkin karna sangat kelelahan, Zayka sampai bermimpi...
**********DIDALAM MIMPI*********
Zayka tiba tiba berada di sebuah rumah mewah, disitu Zayka sedang makan bersama keluarga, tapi di mimpi itu ada Lastri, Adam, dan Nita
Zayka pun memanggil Lastri itu mamah, Adam itu papah
"Nak, mamah seneng banget, akhirnya mamah bisa menemukan kamu, putri pertama mamah yang hilang" ucap Lastri
"Iya mah, Zayka juga seneng, akhirnya Zayka bisa ketemu mamah kandung Zayka, dan ternyata Nita ini adekku" jawab Zayka bahagia
Zayka menghampiri Lastri dan ingin memeluk nya,saat memeluk tiba-tiba....
************************************
//kringgg,, kringgg....//
Alarm HP Zayka pun berbunyi, dan Zayka langsung terbangun
"Hufttt perasaan baru juga merem udah jam 9 aja" gerutu Zayka
Saat sedang membereskan guling, Zayka teringat kalau ia bermimpi tentang mamah kandung nya
"eh iya, tadi aku mimpi aku ketemu mamah kandung ku tapi kok aku lupa ya wajahnya seperti apa, yang aku inget dia hanya bilang kalau aku putri pertamanya" ucap Zayka sambil duduk terdiam dengan guling di pangkuannya
Zayka pun langsung bersiap-siap untuk shooting kembali, tapi saat Zayka membuka koper nya, Zayka kaget ternyata.....
************************************
Ada apa dengan Zayka? apa yang membuatnya kaget?
Ternyata Bando bayi nya Zayka tidak ada di dalam koper itu "Aduh kemarin di lokasi aku gak sengaja bawa bando waktu aku bayi, bando itu kayanya nyelip di baju-baju yang aku bawa deh, tapi sekarang kemana??Apa jatoh di mobil tante Lastri? Ah gak mungkin lah, soalnya kan koper ku tertutup" ucap Zayka panik, karna bando itu adalah bando bayi yang ia kenakan saat dulu pertama kali ditemukan oleh mamah dan papah angkatnya "ADUHHH!!! Ada-ada aja deh ah, kemana dong bando ku, itu satu satunya barang dari orang tua kandung ku,walau aku gak tau dimana keberadaan mereka tapi minimal nya aku bisa merasakan keberadaan mereka dengan bando itu" ucap Zayka bersedih, membuka semua tas yang ia bawa kemarin,ternyata tetap tidak ada "Udah mau jam sebelas lagi, aku harus berangkat shooting, ya udah nanti aku cari lagi deh, semoga aja jatohnya di rumah" ucap Zayka sambil bersiap-siap sedikit lagi dan membawa tas beserta kopernya keluar
Tiba-tiba Lastri berlinang air mata, Siti yang melihat Lastri memberhentikan mobilnya mendadak dan melihat tiba-tiba Lastri menangis. "Bu,ibu kenapa bu?" tanya Siti. Lastri menoleh lalu dengan cepat dan langsung mengambil bando yang ada di tas nya itu. Lastri langsung memegang bando itu dengan tangan sedikit gemetar, ia teringat sesuatu. *FLASHBACK* Lastri sedang memakaikan baju untuk anak bayi perempuan pertamanya yang cantik bernama Maira. "Sayang, kamu pake bando ini ya,Nak. Ini mamah yang bikin sendiri loh." ucap Lastri sambil memasangkan bando nya ke kepala mungil bayi cantik itu. "Kamu cantik sekali ,Nak. Mamah janji akan selalu ada di samping kamu, Nak. Mamah ja
Scene Lastri dan Zayka di Day 2 ini sudah selesai semua, sekarang mereka pergi ke caffe tempat favorit Lastri.*caffe di mall"Nak, ini caffe favorit mamah, gimana cantik ya suasananya," ucap Lastri sambil melihat sekeliling caffe yang penuh dengan lampu-lampu yang cantik."Iya mah, cantik ya banyak lampu lampu gini." ucap Zayka sambil melihat sekeliling lampu-lampu cantiknya"Hmm, apa aku kasih tau bando nya sekarang aja ya? sekalian nanya ke dia lebih dalam." ucap Lastri dalam hati nya sambil memperhatikan Zayka yang sedang melihat pemandangan caffe"Sayang. Mamah mau nanya, memangnya seberapa penting sih bando bayi itu buat kamu? kamu sedih banget kayanya," tanya Lastri sambil mengambil hidangan di meja."Hmm iya mah. Bando itu, bando yang orang
Warga berdatangan dan langsung menolong"Astagfirullah, Ya Allah." ujar para warga yang berteriak-teriak panik."Pak tolong pak, bu." rintihan pak Toto yang sudah setengah tak berdaya sambil mencoba merangkak keluar."iya-iya pak" ujar bapak-bapak yang membantu supir keluar dari pintu mobil. Semua nya pun ditolong warga Keadaan Lastri, Siti, Zayka dan pak supir ternyata sudah cukup parah."Ayo-ayo bawa ke rumah sakit!" ujar warga, mereka pun menghubungi ambulance.Empat ambulance datang dan segeramembawa Lastri, Zayka, Siti, Supir ke rumah sakit.Dirumah sakit Lastri sempat tersadar saat dirinya sedang di bawa masuk ke UGD.Ia melihat Zayka dan lainnya tak sadarkan diri, apalagi hati Lastr
Lastri hanya terdiam dan tak berkata apapun karna ia sendiri pun syok dengan kejadian ini. "Bu, tolong ya, jangan kasar! Ini rumah sakit bu, semua bisa di bicarakan dengan baik-baik tidak usah pake kekerasan" ucap Adam membantu meleraikan keributan itu. "Bu, saya minta maaf sebesar -besarnya, kalau memang Zayka seperti ini karna saya, tapi ini benar-benar musibah bu, saya juga gak mau sampai kecelakaan begini," jawab Lastri sambil menangis. "Eh bu, kalau aja Zayka gak ibu ajak untuk ke caffe dia gak akan seperti ini bu!" Sentak Linda Saat keributan sedang terjadi, tiba-tiba dokter keluar dari ruangan Zayka. "Siapa disini keluarga nya Zayka?" tanya dokter. "Saya mamah nya dok, gimana dok? " ucap Linda. "Begini bu, sekarang kita hanya bisa pasrah dengan yang di atas, karna kemungkinan hidup Zayka hanya 30%, kami sudah me
Tanpa pikir panjang Nita langsung menelfon Adam."Halo, om tadi bibir Zayka gerak, seolah-olah ngucap kata mama, tapi dia diem lagi sekarang," ucap Nita."Hah? Alhamdulillah ada pergerakan, ya udah Nita kamu tunggu disitu dulu ya, bentar lagi om kesana," jawab Adam."Iya om." Nita langsung mematikan HP nya."Sssst aduh sebenernya kamu tuh siapa sih? Kenapa mamah begitu perhatian sana kamu?" tanya Nita ke Zayka yang sedang tak sadarkan diri.Tiba-tiba jari Zayka bergerak dan perlahan Zayka membuka matanya"Ehmm Zayka?" tanya Nita sedikit panik, Zayka menoleh ke arah Nita."Aku dimana? Kamu anaknya mamah Lastri kan?" tanya Zayka."Hmm iya, sekarang kamu lagi di rumah sakit, abis kecelakaa
Tanpa pikir panjang Nita langsung menelfon Adam."Halo, om tadi bibir Zayka gerak, seolah-olah ngucap kata mama, tapi dia diem lagi sekarang," ucap Nita."Hah? Alhamdulillah ada pergerakan, ya udah Nita kamu tunggu disitu dulu ya, bentar lagi om kesana," jawab Adam."Iya om." Nita langsung mematikan HP nya."Sssst aduh sebenernya kamu tuh siapa sih? Kenapa mamah begitu perhatian sana kamu?" tanya Nita ke Zayka yang sedang tak sadarkan diri.Tiba-tiba jari Zayka bergerak dan perlahan Zayka membuka matanya"Ehmm Zayka?" tanya Nita sedikit panik, Zayka menoleh ke arah Nita."Aku dimana? Kamu anaknya mamah Lastri kan?" tanya Zayka."Hmm iya, sekarang kamu lagi di rumah sakit, abis kecelakaa
*Ruangan LastriLastri belum juga sadar, Adam duduk di kursi samping Lastri, dan sesekali mengajak Lastri untuk bangun."Lastri, Zayka udah siuman tuh dia pengen banget ketemu sama kamu Las," ucap Adam sambil melihat Lastri yang belum sadarkan diri dari pingsan itu.Tiba-tiba Lastri meneteskan air mata, Adam yang melihat Lastri langsung memegang tangan Lastri."Lastri," ucap adam.Tak lama dari situ Lastri pun siuman, dengan mata sayu karna baru sadar, Lastri langsung menyebut nama Zayka."Zayka, mas Zayka gimana mas?" ucap Lastri yang langsung duduk tidak pelan-pelan, itu membuat kepala Lastri menjadi sakit."Awww, ssttt." Lastri meringis kesakitan dan langsung meme