Share

Hubungan keluarga yang unik

Kota Akhir, Pulau Kambangan Darah.

Lao Aidan memasuki sebuah istana megah yang dikelilingi ratusan prajurit berzirah lengkap, didalam istana terlihat puluhan prajurit yang berdiri sejajar menciptakan lorong untuk Penyihir tua Seta dan Lao Aidan yang mengekorinya di belakang.

"Salam hormat tuan tua Seta!" Pekik puluhan prajurit menangkupkan tangan memberi hormat kepada Penyihir tua.

Penyihir tua hanya tersenyum, lalu berhenti di depan sebuah singgasana yang berada tinggi diatasnya.

"Kamu mau kemana tuan muda?" Tanya penyihir tua menangkap kerah Lao Aidan yang hendak naik tangga menuju singgasana, lalu menariknya kembali.

Seorang Prajurit menghampiri mereka.

"Tuan tua yang terhormat, tuan Joshua sedang berada di perjalanan." Ucap prajurit itu dengan hormat.

"Silahkan duduk terlebih dulu sembari menunggu tuan Joshua datang." Lanjut prajurit itu mengarahkan Penyihir tua dan Lao Aidan untuk duduk di kursi yang berada di sebelah kiri.

Dimana selain singgasana di ruangan yang luas itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status