Share

Gemas

"Biasa Bu, melamuni nasib, hehe." Anisa cengengesan lagi. Dia mencoba membuat lelucon lagi untuk menghibur hatinya.

"Haduh, buat apa nasib direnungi segala? Lebih baik, kita mensyukuri saja apa yang terjadi. Dengan begitu, beban hidup kita tidak akan terasa berat lagi. Percayalah dari setiap cobaan yang datang menerjang hidup kita. Di balik itu pasti akan ada hadiah terindah.

"Aamiin," jawab Anisa senang. Dia berharap apa yang dikatakan pembantu di rumah bosnya ini menjadi kenyataan.

"Ya sudah. Mari ikuti Mbok masuk ke dalam kamar Den Abigail. Pasti Non Zaskya tengah gusar karena kamu tidak segera menghampirinya," ajak Mbok Nem tersenyum.

"Iya Mbok!" Anisa tersenyum sambil mengekori langkah Mbok Nem.

Sementara mobil Abimana segera tancap gas ke kantornya.

Begitu sampai di kamar yang ditunjukkan Mbok Nem, Anisa segera mohon permisi sebelum masuk. Terlihat jelas, Zaskya sangat kebingungan menangani Abigail yang terus merengek minta jatah.

Selama diperjalanan tadi, dia sama sekali t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status